Sebelum Hujat Gay, Baca Ini Dulu!

1. Anda membawa nama agama & Tuhan! Dengan pamer kosakata najis, Anda MENODAI AGAMA ANDA sendiri! Ngaku beragama, kelakuan kok kayak PREMAN?

2. Ingat, mulut Anda juga DIPAKAI BERDOA! Hormati Tuhan Anda dengan menjaga kesopanan mulut! NAJIS kalo mulut yg hobi mengutuk & menghina juga dipakai doa!

3. Komputer Anda yg dipakai menghujat gay datang dari Mesin Turing buatan seorang HOMOSEKSUAL bernama Alan Turing! Anda jijik dengan gay? Bakar dulu komputer Anda dulu. Pakai kartupos saja kalo mau hujat gay.

4. Jangan sok urusin RANJANG ORANG. Urus ranjang sendiri saja!

Thursday, September 15, 2011

Kisah Tragis Cinta Gay - Tchaikovsky dan Keponakannya

Sepertinya semua kaum gay di sini (bahkan yg hetero) sudah pernah nonton film lesbian Natalie Portman - Black Swan. Ingat alunan lagu balet Black Swan yg mendayu2?  Penyuka musik klasik pasti kenal Piotr Ilyich Tchaikovsky (1840-1893), komposer Rusia yg menelurkan karya2 indah seperti Swan Lake, Sleeping Beauty, Overture 1812, dan Nutcracker. Tapi tak banyak yg tahu bahwa Tchaikovsky itu GAY! Sudah bukan rahasia lagi kalo pria gay lebih punya rasa seni dibanding pria hetero. 

Beberapa kekasih gay Tchaikovsky:
* Alexey Apukhtin - saat Tchaikovsky masih belajar musik (186-70)
* Vladimir Shilovsky - pemuda kaya yg ditemui Tchaikovsky di Moscow Conservatory (1868-72)
* Alexei Sofronov - pelayan laki2 Tchaikovsky sejak 1872 sampai akhir hayatnya.
* Eduard Zak (murid Tchaikovsky yg bunuh diri di th 1873 - Tchaikovsky menulis Romeo and Juliet Fantasy Overture untuknya)
* Joseph Kotek (1870an)
* Vladimir 'Bob' Davidov (keponakannya 1880-1890an) - Tchaikovsky menulis Symphonie Pathetique untuknya
* Vassily Sapelnikov - pianis

Selain kekasih2 di atas, Tchaikovsky juga punya banyak hubungan seks one-night-stand. Dalam buku hariannya (yg ditulis dng bahasa sandi), dia menulis "seorang negro datang ke dalam diriku". 

Potret gay Tchaikovsky mirip dengan potret gay Indonesia modern. Tchaikovsky gay dan suka berhomoseks tapi ketakutan jika ada yg mengetahuinya. Semua hubungan gay-nya adalah hubungan gelap. Demi menutupi rahasia homoseksnya, Tchaikovsky menikahi seorang wanita  bernama Antonina Milyukova di th 1877. Tapi terang2an dia mengaku pada istrinya bahwa dia TIDAK BISA MENCINTAInya, dan hanya akan menjadi sahabatnya saja! Pernikahan itu akhirnya kandas beberapa bulan kemudian. Tchaikovsky yg paranoid rahasia gay-nya terungkap sangat stres dan nyaris bunuh diri. Butuh waktu baginya agar bisa 100% menerima ke-gay-annya. 


Ironisnya, saudara Tchaikovsky tenryata GAY juga! Namanya Modest dan dia terang2an gay dna tinggal bersama dengan pemuda bernama Nikolai Hermanovich Konradi (1868-1923) yg ternyata tuli dan idiot. 

Cinta GAY sejati Tchaikovsky kabarnya adalah keponaknnya sendiri: Vladimir Lvovich 'Bob' Davidov (1871-1906). Tchaikovsky sering mengaku rindu rumah saat konser ke luar kota dan selalu kangen Bob (yg ditulis sebagai 'idolaku'). Bahkan Tchaikovsky mewariskan semua hartanya pada Bob. 

Tchaikovsky with his nephew Bob Davidov
Cinta gay antara paman dan keponakan
Surat2 Tchaikovsky untuk Bob selalu bernada terlalu berlebihan untuk ukuran paman-ponakan, misalnya: "Aku menulis padamu dengan penuh kebahagiaan. Saat aku memikirkan bahwa surat ini akan sampai di tanganmu, membuatku sangat bahgia dan hampir terharu."


Hampir di saat yg sama, Nikolai mencampakkan Modest. Tchaikovsky pun berencana menyewa kamar kost untuk mereka bertiga: Modest, Bob, dan dirinya. Namun niat itu tak kesampaian. Tchaikovsky meninggal di bln November 1893. Ironisnya, kematiannya menjelang premier Symphonie Pathétique, sebuah komposisi musik yg ditulis untuk Bob!

Kabarnya, Tchaikovsky tewas akibat kolera, setelah menelan air mentah. Menurut versi 1, Tchaikovsky makan2 bersama Bob di restoran dan memaksa meminum air mentah. Versi 2 menyebut Tchaikovsky meminum air mentah di apartemen Modest sambil berteriak "Siapa peduli?!" Tchaikovsky meninggal setelah gagal ginjal dan dehidrasi akibat muntah terus2an. Baru2 ini terungkap fakta bahwa Tchaikovsky BUNUH DIRI. Hal itu diungkap Alexandra Orlova, musisi Soviet yg pindah ke AS th 1979. 


Tchaikovsky at the height of his fame
Th 1893 Duke Stenbok-Fermor menulis surat pada Tsar Alexander III mengenai kedekatan Tchaikovsky dengan Bob. Surat itu sedianya akan diserahkan Nikolai Jacobi. Tapi jika Tsar sampai tahu, maka Tchaikovsky bisa diasingkan dan nama sekolah musik tempat Tchaikovsky  menimba ilmu pun akan tercemar. Jacobi pun menyidangkan Tchaikovsky secara internal. Istri Jacobi mendengar suara2 mereka dari balik pintu. Dan melihat Tchaikovsky berlari keluar dengan muka panik dan pucat. Jacobi mengaku pada istrinya bahwa Tchaikovsky harus bunuh diri. Besoknya, Tchaikovsky pun jatuh sakit setelah menelan racun. 


Meski kejadian itu dinyatakan benar oleh beberapa saksi, biografer Alexander Poznansky menolaknya. Dia menunjuk bahwa ada beberapa GAY di dunia musik saat itu, seperti Vladimir Meshesvsky (dia bahkan DILINDUNGI TSAR setelah sempat dituduhi menyodomi bocah dalam marching band). 

Namun, faktanya, Bob adalah putra bangsawan Count Stenbok. Skandal homoseks Tchaikovsky dengan Bob membawa nama buruk, apalagi Bob juga keponakannya. Rusia saat itu pun punya UU Anti Sodomi - Paragraph 995 - yg mengharamkan mujilostra (anal seks antar pria).

Sepeninggal Tchaikovsky, Bob mewarisi semua hartanya dan menjadi kurator Museum Tchaikovsky. Namun cinta homoseksual Bob pada almarhum pamannya terlalu dalam. Bob depresi dan mulai kecanduan narkoba. Hingga pada suatu hari, di usia 32th, Bob bunuh diri...


Kisah cinta gay tragis antara Tchaikovsky dan Bob bagaikan cerita Romeo dan Juliet versi gay. Sama2 ditentang dan sama2 berakhir kematian. Semoga FAKTA GAY ini bisa menyentuh hati para pembenci gay bahwa gay juga manusia: punya perasaan dan bisa merasakan sakit. Hanya karena masyarakat terhasut agama dan ideologi politik homofobia, sepasang kekasih gay harus terpisahkan oleh kematian, meski akhirnya mereka bersatu kembali di alam baka...   





 

 

No comments:

Post a Comment

Psikiater vs Psikolog

Kaum pendukung "gay harus sembuh" getol berkutat dng istilah, seolah dng mengkoreksi itu, mereka bisa menjustifikasi gay itu dosa/penyakit dan aku "salah". Faktanya, psikiater dan psikolog sama-sama menyatakan gay itu normal & sama2 urusin JIWA! Jadi, tak peduli yg mana, fakta gay itu normal tak bisa diubah hanya dng membetulkan syntax!!!

Labels

Afghanistan (1) Afrika (10) agama (11) alan turing (1) alien (1) Amerika Latin (1) Amerika Serikat (40) androginy (1) aneh (124) apple (1) arkeologi (2) aseksual (1) australia (6) bencana alam (1) berita (43) berita duka (5) bestial (1) big brother (5) biseksual (24) breaking news (10) broadway (2) buku (17) busana (1) celeb (129) chicken soup for gay (9) China (20) denmark (2) dll (1) facebook (1) fakta gay (52) fashion (1) fauna gay (4) fetish seks (2) fifty shades (9) filipina (1) film (33) film gay (26) game (4) gay (3) gay-in-denial (9) gay4pay (1) hetero (18) heteroseksual (26) HIV/AIDS (10) homofobia (44) hukum (13) humor (3) iklan (3) ilmiah (39) India (3) indonesia (15) Inggris (31) iran (5) Jepang (6) john travolta (4) kartun (3) katy perry (13) kesehatan (4) kiamat (24) kisah inspirasional gay (4) komik (11) kriminal (30) lady gaga (19) lagu gay (3) laporan khusus (2) lesbian (23) luka magnotta (21) Malaysia (6) mesir (2) militer (1) mitologi (7) musik (81) necrofil (3) novel (5) opini (4) pedofil (4) pedofilia (2) penis (1) perancis (3) pertobatan (1) politik (48) pornografi (17) rusia (9) sains (4) sastra (1) sejarah (45) seksi (21) singapura (3) sport (20) supernatural (1) surat pembaca (1) syria (3) titanic (8) tokoh gay (105) tolol pangkat sejuta (8) transgender (40) trivia (1) turki (1) tv (60) vietnam (2) wanita (4) westboro (2) yahudi (2) youtube (2)