Heboh! Pria Pembunuh HOMOFOBIK Menikahi Pedofil GAY!

Orang awam mungkin bertanya, bagaimana mungkin pembunuh yang mengaku heteroseks dan sangat jijik dengan gay bisa berakhir sebagai pasangan GAY dengan pedofil? Inilah BUKTI NYATA bahwa mayoritas kaum homofobik sebenarnya gay juga! Tapi mereka menyangkali dirinya... Pernikahan gay nyeleneh ini menghebohkan warga Inggris karena ini yang pertama kali terjadi di penjara.

Marc, pembunuh & mantan homofobik yang kini menjadi GAY!

Marc Goodwin (31) adalah pemimpin dari sebuah gank yang gemar men-sweeping jalanan Blackpool untuk mencari pria homoseksual. Jika mereka mendeteksi seorang gay sedang lewat, dia akan dihajar habis2an bahkan DIBUNUH! Marc dihukum 18 tahun penjara pada tahun 2007 karena terbukti memukuli seorang pria gay Malcom Benfold (57) sampai tewas. Siapa sangka, pembunuh homofobik yang sok normal ini kini akan menikahi SESAMA PRIA!

Mikhail, pedofil pembunuh

Suami baru Marc adalah Mikhail Ivan Gallatinov (40). Mikhail dipenjara pada th 1997 atas pembunuhan berdarah dingin nan menyeramkan (kata hakim). Dia sempat dipenjara karena mencabuli anak di bawah umur. Tapi dia masuk penjara lagi karena terbukti membunuh pria gay Adrian Kaminsky (28) secara berencana. Korban dipancing untuk datang ke rumahnya kemudian dihabisi. Saat tertangkap polisi di jalan raya, kondisi korban sangat mengenaskan dan nyaris telanjang di dalam bagasi mobil.

Mark "Westlife" Feehily Sempat Ingin Bunuh Diri

Pada era akhir 1990an, Westlife adalah sebuah boyband yang fenomenal. Para fangirl akan berteriak2 histeris jika melihat 5 personal boyband itu naik pentas. Tapi tahukah kamu bahwa menjadi anggota boyband adalah sebuah penyiksaan batin, terutama untuk pemuda gay? Inilah pengakuan Mark Feehily yang mengaku dia sempat ingin bunuh diri!

Mark Feehily sempat ingin bunuh diri!

Dalam wawancara untuk majalah Attitude, Mark menceritakan depresi yang dialaminya saat masih menjadi anggota Westlife karena tak ada seorang pun yang dapat diajaknya curhat mengenai homoseksualitasnya.

"Saya biasanya mengurung diri dalam kamar hotel selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Saya tak punya keinginan untuk keluar. Pikirku, saya tak bisa menjadi diriku sendiri, ngapain keluar? Saya depresi. Orang mengira hidupku enak, bergabung dalam boyband, mana mungkin saya stres. Tapi dalam hidup harus ada keseimbangan. Karirku mungkin hebat tapi kehidupan pribadiku nol besar. Saya haus akan cinta dan intimasi."

Foto jadul Mark (kanan) saat masih bersama Westlife

Penyanyi Homofobik Wakili Swedia Dalam Ajang Eurovision

Eurovision akan digelar kembali. Ajang perhelatan akbar musik Eropa ini merupakan tontonan wajib bagi warga Eropa, sama seperti Piala Dunia adalah tontonan wajib untuk orang Indonesia. Eurovision selalu dipenuhi dengan kontroversi gay. Ajang tahun kemarin saja dimenangkan oleh "waria" asal Austria: Conchita Wurst. Ajang tahun ini nampaknya juag tidak akan jauh dari kontroversi gay. Bagaimana tidak? Swedia mengirim wakil yang jelas-jelas homofobik!

Penyanyi homofobik wakili Swedia

Namanya adalah Mans Zelmerlow. Pria ganteng ini sempat menyatakan bahwa gay seks itu tidak alami, dalam sebuah acara masak! Jawara Swedish Idol 2005 ini secara resmi melenggang ke ajang Eurovision setelah memenangkan Melodifestivalen. Lantas bagaimana dengan kisah homofobiknya?

Disainer Gay Hujat Sesama Gay

Siapa yang tidak kenal duo disainer fashion Domenico Dolce dan Stefano Gabbana? Homoseksualitas keduanya pun sudah bukan rahasia lagi. Bahkan mereka sempat jadi pasangan gay. Jadi bisa dibayangkan betapa hebohnya saat kedua gay ini meghujat sesama gay. Ada apa sebenarnya?

Dolce & Gabbana menentang adopsi gay

Dolce dan Gabbana sudah saling berpacaran selama 23 tahun, meskipun kandas pada tahun 2005. Dalam wawancara dengan majalah Italia: Panorama, keduanya menghujat sesama gay yang berniat adopsi anak.

"Kami menentang adopsi gay. Satu-satunya keluarga haruslah keluarga tardisional. Tak ada keturunan sintetik atau sewa rahim. Kehidupan haruslah alami. Ada hal yang tak boleh diotak-atik."