Suami Gay, Istri Galak, dan Saya

Selama ini pengunjung Gay Talk banyak yang berasal dari kaum Hawa, terutama yang curiga memiliki suami/bf gay. Saya kini bisa memberikan pengalaman insider karena tak sengaja saya naksir pria gay beristri. Tapi dalam kasus saya, cinta saya kandas dan si istri menang. Tapi apakah si istri bisa bahagia seperti sedia kala? Berikut kisah nyata saya yang BARU saja terjadi kemarin 9 Agustus 2018.

Saya bertemu Jim (nama samaran) di aplikasi Badoo. Itu bukan aplikasi gay. Tapi user dapat mengeset preference cintanya, seperti user pria hanya ingin melihat profile pria (yang juga menegset hal yang sama). Kami bertemu akhir Juli ini. Mulanya saya gak begitu tertarik dengan Jim. Mukanya memang lumayan tapi badannya... Terlalu gempal. Namun tetap saja saya nge-like profilnya. Secara mengejutkan dia juga nge-like profil saya. Karena itu kami berdua bisa saling berkomunikasi. Saya menyapanya duluan, sekedar basa basi. Tidak berharap akan dibalas. Tapi Jim membalas. What a surprise?

Dari chat yang hanya sebentar tiap hari, saya pelan2 tertarik pada Jim. Terutama karena dia mengatakan dirinya juga gay yang ingin mencari pasangan serius. Tidak untuk main-main katanya. Saya mulai membuka diri. Kadang-kadang percakapan kami menjurus ke hal-hal berbau seks tapi saya sebisanya tidak menonjolkannya karena takut dia salah paham. Bukan rahasia kalo banyak pria gay itu gila seks. 

Merasa cocok, kami mulai bertukar nomor Whatsapp. Saya terkejut, Jim sangat romantis. Tiap pagi dia WA selamat pagi. Saat jam kantor dia juga WA mengingatkanku untuk makan. Saat saya gak enak badan, dia juga selalu mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan. Malamnya, dia juga rajin WA bahkan jam 2 pagi. Memang, Jim tidak selalu bisa tepat waktu dalam ber-WA. Kadang dia tidak WA sama sekali di satu pagi. Tapi dia mengaku sibuk dengan pekerjaannya. Saya percaya saja.

Saya terbuai dengan perhatiannya. Meski dalam sehari WA nya terbilang sedikit, tapi dia menunjukkan bahwa dalam kesibukannya dia tetap ingat saya. Dan saya hargai itu. Pelan2 saya jatuh cinta dalam waktu yg terbilang singkat. Baru dua minggu. Kami juga berencena bertemu meski belum terealisasi. Namun semua impian indahku kandas... hancur berantakan sejak kemarin.....

Kemarin pagi, Jim kirim WA mengabarkan ISTRINYA melabraknya karena membaca WA kami. Istrinya tahu suaminya ternyata HOMO! Percakapan kami, sebagai sesama pria, terlalu mesra. Gak mungkin ada istri yang begitu bodoh yang tidak bisa melihatnya. Jim nampak panik. Dia mengaku menikah karena paksaan orangtua. Dia juga nampak sangat takut akan ancaman istrinya. Istrinya akan mengadukan homoseksualitas Jim pada ayah Jim. Nampaknya ayah Jim ini adalah figur yang menakutkan. Jim tidak bisa berpikir lagi. Saya dicampakkan begitu saja....

Dari sisi saya, saya shok berat. Bagai ditampar di siang hari bolong.... Tidak tahu apa-papa mendadak harus menerima kenyataan bahwa pria GAY yg saya cintai ternyata sudah beristri. beranak dua pula! Bagaimana dengan impian gay yang saya bangun selama ini di benak saya? Umurku sudah 38, terbilang "TUA" dalam kamus gay. Apakah saya masih mungkin menemukan jodoh gay saya yang sesungguhnya, di negara homofobik Indonesia ini? Jujur saja, saya sangat pesimis. Tidak mungkin bisa, tangisku. Saya pasti akan meninggal seorang diri tanpa pasangan, bayangku. Saya menangis seharian. Saya mencoba untuk mengubah pendirian Jim. Tapi komunikasi WA kami terputus. Di Badoo pun dia nampak was-was.Jim tetap memilih istrinya. Tapi bukan karena cinta, tapi karena TAKUT!

Dari sisi si istri... Saya membayangkan dia sebagai istri yang dominan, yang DITAKUTI oleh suaminya. Ketika dia membaca WA mesra kami, dia marah. Dia tidak menyangka suami yang telah memberikannya 2 anak ternyata penyuka sesama jenis. Si istri tentu berusaha untuk mempertahankan hak nya dengan cara apapun termasuk ANCAMAN. "Putuskan pelacur homo loe atau gue adukan loe ke bapak loe!" Si istri merasa telah memenangkan pertarungan ini dengan saya. Suaminya kembali dalam genggaman otoriternya. Tapi apakah itu kemenangan yang hakiki? Kebahagiaan sejati?

Saya ingin mengajak semua pembaca wanita Gay Talk yang merasa pernah atau sedang terlibat masalah yang sama... Pikirkan ini. Raba hati kalian dan tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

* Apakah saya bisa melupakan fakta bahwa suami saya ternyata seorang homoseks?
* Saat dia tidur di sebelah saya, apakah dia memikirkan pria lain?
* Ketika kami bercinta hingga dia berejakulasi dalam rahim saya, apakah dia membayangkan sedang menyodomi pria lain?
* Sekarang saya berhasil menangkap basah satu selingkuhan homonya, tapi apakah masih ada yang lain? Apakah dia akan serong lagi kelak?
* Apakah pernikahan kami hanya status semata?
* Apakah yang saya miliki nsaat ini hanya badannya saja, tidak hatinya?



REALITY CHECK
******************
Ini sangat menyakitkan tapi faktanya pria gay akan tetap gay. Sekali homo tetap homo. Tidak bisa diubah, tak peduli seberapa seksi badan si istri. Pria gay menikahi wanita karena TERPAKSA. Agama lah. Orangtua lah. Status lah. Yang bersalah tentu si pria gay. Enak saja, sudah tau diri sendri homo kok berani-berani banget ngerjain anak gadis orang?!

Tapi kesalahan juga jatuh pada pihak si wanita jika dia berhalusinasi dapat menyembuhkan kehomoan suaminya dengan cinta dan badannya. Kecuali si suami ternyata biseks, dia tidak akan pernah menikmati seks antara pria wanita. Rupa Miss V bagaikan monster dalam benak semua pria gay. Apalagi memasukkan Mr P ke dalam lubang becek Miss V, seorang gay akan merinding ketakutan. Tapi di Indonesia, ketakutan akan homoseksualitas terbongkar melebihi ketakutan akan Miss V. Maka banyak pria gay merem saja daripada dilabrak famili atau bahkan diamuk massa warga sekampung.

Pria gay bisa menikahi wanita dan punya anak. Tapi gak butuh jenius untuk menebak bahwa satu-staunya cara agar dia bisa berejakulasi adalah dengan menutup mata dan mebayangkan dia sedang menyodomi pria ganteng kekar berotot. Seks-nya pun sangat singkat. Asal sudah ejakulasi, beres. Sang istri hamil? Mission accomplished! Kehamilan kedua mungkin saja tapi prosedurnya sama. Berhasil hamil? Hore, mission acomplished lagi. Seks lagi? Sorry, sayang, saya pusing. Saya pegal. Istri bodoh tentu percaya. Harus diingat, gak ada kucing yang menolak ikan. Sama seperti gak ada pria heteroseks yang nolak wanita.

OK, Anda kebetulan adalah seorang wanita yang keburu dinikahi pria gay? Boleh dibilang, tidak ada cara lain kecuali bercerai jika Anda memang ingin bahagia. Mempertahankan pernikahan dengan seorang gay adalah hal yang bodoh! Kenapa?
1. Anda adalah korban halusinasi sendiri. Suami gay Anda tidak akan bisa mencintai kamu lahir batin seperti suami heteroseks sejati.
2. Yang Anda miliki hanya badannya saja.... status sebagai istri seorang GAY.
3. Anda akan dihantui rasa curiga setiap kali suami Anda keluar rumah.
4. Anda hidup SEKALI saja. Apakah Anda benar2 merasa ini adalah kehidupan impian Anda? Menghabiskan sisa hidup Anda terbelenggu dengan seorang suami homo?

Ini bukan zaman Siti Nurbaya. Wanita Indonesia memiliki hak penuh menentukan kebahagiaannya. Jika Anda menolak untuk hidup dalam halusinasi, good for you. Berjuanglah demi kebahagiaan hakiki Anda. Ceraikan si homo dan cari pria sejati yang sesungguhnya. Pria yang bisa menghargai kewanitaan Anda dan mencintai Anda seutuhnya....


Special message untuk istri otoriter Jim.... Saya akui kememangan Anda. Tapi ingat, yang Anda miliki itu hanyalah.... k*****nya saja. Saya yang memiliki hatinya. Jim memilih Anda bukan akrena cinta tapi karena TAKUT. Jadi selamat menikmati kemenangan Anda yang hampa itu...