Sebelum Hujat Gay, Baca Ini Dulu!

1. Anda membawa nama agama & Tuhan! Dengan pamer kosakata najis, Anda MENODAI AGAMA ANDA sendiri! Ngaku beragama, kelakuan kok kayak PREMAN?

2. Ingat, mulut Anda juga DIPAKAI BERDOA! Hormati Tuhan Anda dengan menjaga kesopanan mulut! NAJIS kalo mulut yg hobi mengutuk & menghina juga dipakai doa!

3. Komputer Anda yg dipakai menghujat gay datang dari Mesin Turing buatan seorang HOMOSEKSUAL bernama Alan Turing! Anda jijik dengan gay? Bakar dulu komputer Anda dulu. Pakai kartupos saja kalo mau hujat gay.

4. Jangan sok urusin RANJANG ORANG. Urus ranjang sendiri saja!

Wednesday, June 22, 2011

Novel Gay Indo vs Novel Gay Barat

Di Indonesia, jarang ada novel bertema gay. Mungkin oleh sebab itu Lelaki Terindah karya Andrei Aksana meledak dan dicetak ulang berkali2. Bahkan kabarnya kaum heteroseksual juga membelinya. Rata-rata memuji novel itu. Aku sendiri juga sudah baca. Penulisan sih bagus. Tapi tema dan konten, aku sangat KECEWA. Kenapa? Karena tak ada yang baru! Aku juga baca novel gay Indonesia lainnya, Pria Terakhir karya Gusnaldi. Temanya juga sama dengan Lelaki Terindah. Malah penulisannya agak kacau, capek deh...


Maaf, ini bukan artikel anti pengarang Indonesia, tapi kalo novel gay Indonesia dibanding dengan novel gay barat, standard ceritanya beda jauh! Novel gay Indonesia rata-rata isinya pasti tentang pria gay naksir dengan pria gay in denial, atau biseks. Selalu ada girlfriend atau istri sebagai halangan cinta gay. Atau ortu yang jijik dengan gay. Seakan-akan, kehidupan gay itu cuma itu2 saja: menikahi wanita, ortu yang jijik gay, masyarakat homofobia. Mungkin bagi kaum hetero, itu novel yang membuka mata, tapi bagiku, sebagai gay, itu tema basi...

Biarpun sama2 novel roman gay, penulis bule lebih kreatif membuat tema. Tema gay bisa digabung dengan cerita horror, scifi, supernatural, dll. Bahkan novel luar bertema 'datar' soal cinta gay juga lebih bagus dibanding novel gay Indonesia. Intinya, konflik novel TIDAK HARUS melulu disandarkan ke tokoh girlfriend/istri, ortu, atau masyarakat homofobia. Sudah 2 novel gay Indoneia yg kubaca, dan dua-duanya mirip!



Berikut beberapa novel CINTA GAY barat, silahkan bandingkan sendiri tema gay yang diangkat mereka dengan tema gay penulis Indonesia:


1. Healing Dr Ryan (Carol Lynne)
Dr Ryan, seorang oncologis, naksir dengan pasiennya Ian, pelukis. Keduanya gay. Tapi si dokter trauma berhubungan akrab dengan siapa pun karena mereka pasti akan meninggalkannya tapi Ian berhasil mendapat cinta sang dokter. Namun si dokter mendadak paranoid dan kabur meninggalkan Ian. Masalah Ian bertambah saat dia mendapati kankernya kembali. Dr Ryan mendapati 2 lukisan dari Ian, dia disuruh memilih. Satu lukisan, menggambarkan dirinya sendirian di pantai (kao si dokter benar mau putus). Satu lagi, lukisan dia bersama Ian sedang bahagia bermeseraan di pantai (kalo si dokter masih cinta). Namun lukisan apapun yg dia pilih tak mengubah fakta Ian mungkin tewas kena kanker. Jadi apa keputusan sang dokter? Apakah Ian selamat?

Meski temanya datar, namun novel ini jauh lebih baik dari Lelaki Terindah dalam hal tema. Tanpa adegan gay-in-denial, tanpa gf/istri/ortu, emosi pembaca bisa diaduk. Kedua tokoh juga benar2 gay. Juga gak ada adegan cengeng ala Korea. Pembaca ikut tergiring dan penasaran, endingnya bagaimana.





2. Hot Head (Damon Suede)
Sejak tragedi WT 9/11, pemadam kebakaran Griff bergumul dengan rasa sukanya dengan teman seprofesinya Dante. Sayangnya, Dante itu hetero. Keduanya tim yang tangguh. Namun masalah finansial menimpa mereka. Dante mengusulkan ide ekstrim, membuat situs gay porno soal pemadam kebakaran. Dante mau Griff ikut terlibat, bersama! Bagi Griff, sulit sekali menjaga perasaannya. Bisakah dia 'menyelamatkan' pria hetero yang dia cintai tanpa merusak karir, keluarga, dan persahabatan mereka?

Sekilas novel cinta gay ini mirip dengan novel gay Indonesia, berhubung ada tokoh pria hetero. Namun novel ini lebih menarik karena menghindari drama keluarga. Dan melibatkan ide situs porno gay karena si pria gay harus berusaha menolak cintanya dalam keadaan yang sulit. Lebih menarik kan dibanding pria hetero yg terikat istri dan drama soal pernikahan hetero, seperti Pria Terakhir-nya Gusnaldi? 


 Semoga artikel kritik ini bisa memacu para penuls novel gay Indonesia untuk lebih kreatif! Daripada menulis cerita gay lebay, lebih baik menulis cerita gay yang menarik dan menantang tanpa harus bawa2 isu gay-in-denial dan istri/gf/ortu.

5 comments:

  1. Itulah perbedaan novel indo ama barat... temanya itu2 aja n alurnya bisa d tebak. Seperti karya Andrei Aksana. Rata2 sad ending. tema cerita jg kurang lbh sama. Kalo novel barat mereka menggabungkan macam2 tema menjadi satu cerita yang akhirnya bikin lebih menarik. Mungkin bagi yang ngak terlalu suka baca.... udah bagus aja. tapi kalau suka baca... pasti deh ngerasa perbedaannya. ^^ Itu nurutku ya :D

    ReplyDelete
  2. hey hey aku mau tau di mana belinya ya novel gay terjemahan luar, soalnya susah beli sih'

    ReplyDelete
  3. @Winterland: Setahuku, gak ada novel gay barat yg diterjemahkan ke bahasa Indo, kecuali Brokeback Mountain (itu pun gara2 filmnya heboh). Satu2nya cara adalah membeli online dalam bentuk ebook. Tapi tentunya dlm bahasa Inggris.

    Ebook lebih disarankan karena kalo bentuk buku harus lewat pos dan bisa saja hilang, disita (kalo dicap buku porno), disuruh bayar bea masuk yg mahal, dll.

    Untuk versi bajakan, ada TAPI para pengarang novel2 gay sedang giat2nya memburu para pembajak ebookonline. Jadi susah sekali menemukannya.

    ReplyDelete
  4. mau baca cerita yang beda,jarang di ekspos.kunjungi blogku.
    www,gayceritaku.blogspot.com.
    tolong di review ya.
    aku pengen banget nerbitkan ebook di amazon.tapi english ku masih payah.
    thank buat admin.

    ReplyDelete
  5. Utk novel gay Indo, karya dari Andy Lotex cukup bagus.

    ReplyDelete

Psikiater vs Psikolog

Kaum pendukung "gay harus sembuh" getol berkutat dng istilah, seolah dng mengkoreksi itu, mereka bisa menjustifikasi gay itu dosa/penyakit dan aku "salah". Faktanya, psikiater dan psikolog sama-sama menyatakan gay itu normal & sama2 urusin JIWA! Jadi, tak peduli yg mana, fakta gay itu normal tak bisa diubah hanya dng membetulkan syntax!!!

Labels

Afghanistan (1) Afrika (10) agama (11) alan turing (1) alien (1) Amerika Latin (1) Amerika Serikat (40) androginy (1) aneh (124) apple (1) arkeologi (2) aseksual (1) australia (6) bencana alam (1) berita (43) berita duka (5) bestial (1) big brother (5) biseksual (24) breaking news (10) broadway (2) buku (17) busana (1) celeb (129) chicken soup for gay (9) China (20) denmark (2) dll (1) facebook (1) fakta gay (52) fashion (1) fauna gay (4) fetish seks (2) fifty shades (9) filipina (1) film (33) film gay (26) game (4) gay (3) gay-in-denial (9) gay4pay (1) hetero (18) heteroseksual (26) HIV/AIDS (10) homofobia (44) hukum (13) humor (3) iklan (3) ilmiah (39) India (3) indonesia (15) Inggris (31) iran (5) Jepang (6) john travolta (4) kartun (3) katy perry (13) kesehatan (4) kiamat (24) kisah inspirasional gay (4) komik (11) kriminal (30) lady gaga (19) lagu gay (3) laporan khusus (2) lesbian (23) luka magnotta (21) Malaysia (6) mesir (2) militer (1) mitologi (7) musik (81) necrofil (3) novel (5) opini (4) pedofil (4) pedofilia (2) penis (1) perancis (3) pertobatan (1) politik (48) pornografi (17) rusia (9) sains (4) sastra (1) sejarah (45) seksi (21) singapura (3) sport (20) supernatural (1) surat pembaca (1) syria (3) titanic (8) tokoh gay (105) tolol pangkat sejuta (8) transgender (40) trivia (1) turki (1) tv (60) vietnam (2) wanita (4) westboro (2) yahudi (2) youtube (2)