Valentine itu bukan monopoli heteroseks! |
Animasinya sendiri tidak ada yg gay. Animasinya bercerita tentang bocah laki2 yg ingin merayu hati bocah perempuan. Dengan Google, si bocah laki2 mencari ide kado valentine tp tak ada satu pun yg disuka si bocah perempuan. Putus asa, si bocah laki2 ikutan main lompat tali dan tau2nya si bocah perempuan malah terharu dan memeluk si bocah laki2. Pesannya simpel saja: valentine tidak butuh kado tapi pengertian.
Animasi ditutup dengan 6 gambar kartun yg berpesan bahwa hari aksih sayang itu untuk semua kalangan: bukan monopoli heteroseks. Salah satu gambar adalah sepasang pria gay. Ada pula gambar sepasang nerd (kutu buku sejenis Betty LaFea) ~ orang jelek pun memiliki Valentine. Ada pula gambar putri dan pangeran kodok (tapi aku yakin pesannya bukan soal bestial melainkan tokoh fiksi/dongeng pun boleh berValentin ria).
Nampaknya sentimen Valentin sebagai monopoli heteroseks juga terjadi pada iklan gay Armani Exchange tahun kemarin. Menyambut Valentin, Armani meluncurkan iklan yg menggambarkan 3 pose romantis: hetero, gay, lesbian. Tapi iklan itu malah dikecam oleh kalangan sok suci yg menuduh iklan itu porno! Tidak tanggung2, mereka menuntutiklan itu diturunkan! Yang paling lantang memprotes adalah OneMillionMoms.com. Seperti biasa, mereka membawa nama anak2 (ibu2 bodoh ini takut anak2nya tertular "gay"). Tapi tindakan mereka terlalu ekstrim dan percuma, mengingat di zaman global dan serba cyber seperti sekrg , kalo si anak nekad, tak ada yg bisa menghentikannya dari melihat pornografi (kecuali dikurung ortunya di rumah tanpa teknologi).
Iklan Armani terlalu porno? Terlalu gay? |
SELAMAT HARI VALENTIN! untuk semuanya, tak peduli apapun rasmu, agamamu, seksualitasmu. Kasih sayang itu untuk semua orang, bukan monopoli kaum tertentu yg merasa tersuci. Semoga lebih banyak kasih sayang menguasai dunia agar kebencian dan diskriminasi bisa dikalahkan.
No comments:
Post a Comment