Eurovision adalah ajang musik akbar di Eropa, mirip dengan ajang Piala Dunia di Indonesia. Saat Eurovision digelar, hampir semua orang di Eropa akan duduk manis di depan televisi. Saking hebohnya ajang ini, Israel sampai membela habis2an untuk ikut serta meski secara geografis, Israel tentu bukan bagian dari Eropa. Ajang Eurovision juga menjadi ajang unjuk diri bagi kaum GLBT. Seperti yg terjadi tahun ini, di mana
Conchita Wurst, wakil Austria, menang Eurovision 2014! Masalahnya, Conchita itu waria brewokan.
|
Conchita menawan pemirsa dengan suara dan brewoknya |
Meski penampilan fisiknya boleh terbilang aneh (gara2 brewoknya itu), suaranya luar biasa bagus. Associated Press merilis berita bahwa lagunya Rise Like A Phoenix disukai oleh tim juri dan pemirsa di rumah.
Jati diri Conchita Wurst sebenarnya bukanlah waria tulen, melainkan hanyalah seorang pria gay bernama Tom Neuwirth. Beda dengan waria tulen, Tom masih menganggap dirinya adalah seorang pria. Conchita Wurst hanyalah tokoh yg dia mainkan di panggung. Kemenangan Conchita adalah kali kedua Austria memenangkan Eurovision setelah th 1966.
Terpilihnya Conchita mewakili Austria dalam Eurovision bukanlah tanpa kontroversi. Tahun lalu, Belarus sempat mengancam akan memboikot ajang itu karena jijik melihat penampilan Conchita.
No comments:
Post a Comment