Setelah dulu sempat heboh dengan kasus penguin gay, kini heboh flamingo gay. Sepasang flamingo sesama jenis di Kebun Binatang Edinburgh mengadopsi seekor bayi flamingo tak berdaya yang didepak dari sarangnya oleh kedua orangtua kandungnya.
Bayi: "Asyik! Saya punya orangtua baru. Sesama jenis pula." |
Bayi flamingo itu adalah satu dari lima bayi yang lahir pada tahun 2014 sebagai hasil dari kampanye reproduksi. Menurut pengurus burung senior Nick Dowling, drama rumahtangga terjadi saat pasangan heteroseks itu kebagian telur. Karena terlalu gembira, pasangan itu tidak sengaja menendang telur itu keluar dari sarang. Tapi INSTING menitahkan mereka untuk menelantarkan telur yang terbuang. Meskipun seorang petugas sudah mengembalikan telur itu ke sarang mereka, pasangan heteroseks itu bersikukuh menaati "peraturan ilahi" yang terprogram dalam insting mereka.
"Untungnya, salah satu dari pasangan flamingo GAY langsung menghampiri sarang itu, merawat telur itu, dan membesarkan bayi itu seperti bayi kandung mereka sendiri," tambah Nick.
Di mata kaum heteroseks yang sok berTuhan, gay dianggap pembawa kiamat dengan alasan pasangan gay tak bisa beranak (lebay banget deh!). Tapi di mata ahli reproduksi KB Edinburgh seperti Colin Oulton, pasangan gay "diperalat" untuk merawat bayi-bayi yang dicampakkan orangtua kandung. "Pasangan sesama jenis cukup mampu membesarkan bayi," kata Colin.
Perlu diketahui, beda dengan populasi manusia yg hampir menembus 8,000,000,000 jiwa, populasi flamingo hanya sekitar 300,000 dan dilabeli hewan yang hampir punah. Kenapa hampir punah? Yang pasti BUKAN KARENA HOMOSEKSUALITAS! Tapi dikarenakan ulah manusia yang gemar menebang pohon, merampas telur flamingo, dan berburu burung-burung ini.
No comments:
Post a Comment