Pada zaman dahulu kala, Inggris adalah sebuah negara penjajah besar. Wilayah jajahannya tersebar di seluruh penjuru bumi. Bahkan hingga saat ini, banyak negara2 jajahannya tetap terjajah meski secara sukarela. Malaysia misalnya tidak memiliki presiden tapi mengakui Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin Commonwealth (persekutuan negara2 jajahan Inggris).
 |
Commonweath - persekutuan negara homofobik sok berTuhan? |
Di zaman itu, Inggris sangatlah homofobik. Di mana kolonialisme Inggris mengakar, di situlah mereka menabur hukum anti gay yg berasal dari ajaran Kristen. Banyak negara jajahan Inggris sebenarnya bukan homofobik, tapi diubah menjadi homofobik. Contoh: India. Ironisnya, Inggris modern kini sudah berubah toleran. Tapi sayangnya, para negara jajahannya tetap ngotot homofobik, dengan alasan agama.
Negara itu kini dituntut untuk MENGOREKSI kesalahannya dng cara membasmi homofobia di dalam Commonwealth.
Hal itu disampaikan oleh para anggota parlemen Inggris yang muak melihat kejahatan kemanusiaan terhadap gay semakin meningkat atas nama "tuhan" dan hukum kolonial. Wakil Liberal demokrat, Scriven, menuturkan bahwa dari total 53 negara jajahan Inggris, 42 menghukum aksi homoseks. Dua di antaranya memberlakukan hukuman mati: Brunei dan sebuah negara bagian di Nigeria.
November 2015 sedianya akan diadakan konferensi Commonwealth di Malta. Isu homofobia ini akan didiskusikan.
Nice Blog..
ReplyDeleteSya senang membaca isi blog anda, sungguh informatif dan positive, tdak seperti blog gay lainnya yg hanya mengumbar sensualitas.
Thanks for sharing
Sama-sama.... ^^
DeleteBlognya juga frontal ^^
Delete