Kekurangan Wanita, China Legalkan Pernikahan Gay?

Bukan rahasia lagi bahwa China adalah negara dengan penduduk terpadat. Dan bukan rahasia pula bahwa mayoritas keluarga China masih kolot dan mengikuti anjuran nenek moyang untuk memiliki putra karena dapat meneruskan nama keluarga. Gara-gara sistem KB 1 anak, banyak bayi perempuan diaborsi atau ditelantarkan. Alhasil, populasi pincang. Jumlah pria di China lebih banyak dibanding jumlah wanita, tepatnya 6:5.

Professor Xie Zuoshi dari Universitas Zhejiang mengusulkan sebuah ide kontroversial. Pertama, dia mengusulkan ide POLIANDRI (satu wanita bersuamikan lebih dari satu pria). Berhubung jumlah wanita sedikit, pria diusulkan saling berbagi istri. Solusi ini sangat tepat untuk pria miskin yang tidak mampu membiayai pernikahan atau menghidupi wanita.


"Faktanya, jumlah pria kita lebih banyak dari wanita. Ini masalah sosial yang serius. Akan timbul pemerkosaan dan penyerangan seksual, jika pria tidak mendapat pasangan. Tapi kalo diberikan pilihan (poliandri), tentu tidak akan timbul masalah seperti itu."

Solusi lainnya adalah melegalkan pernikahan gay. Dengan begitu pria gay tidak akan berlomba dengan pria hetero. Bayangkan saja, Sudah jumlah wanitanya kurang, eh direbut pria gay. Bagaimana masa depan China?

"Jika masyarakat tidak mau menerima solusi itu, China akan mengalami gejolak sosial."

Bagaimana dengan Indonesia?