Icha dan Uma - dulu cinta, kini benci! |
"Saya lihat banyak kejanggalan dari awal di kasus Umar dan Icha. Saat pernikahan, pihak perempuannya terkesan sangat minimalis. Bukankah kalau menikah itu biasanya pihak perempuan yang repot dengan keluarganya?" ujar psikolog dari UGM, M As'ad, dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (4/4/2011). "Pernikahan itu kan membuat sejarah. Nantinya akan punya anak keturunan, jadi ya memang tidak bisa main-main. Membuat sejarah kok main-main. Saya kira Umar ini terlalu terburu-buru," sambung As'ad.
Seseorang terkadang menjadi terburu-buru menikah dengan orang yang tidak terlalu dikenalnya karena beberapa hal. Misalnya saja, pertama, karena usia yang sudah lebih dari cukup untuk menikah. Kedua, karena sudah lama menunggu pasangan tidak kunjung tiba, maka ketika ada yang bersedia segera dinikahi tanpa mengedepankan rasionalitas.
As'ad mewakti-wanti agar masyarakat waspada terhadap orang yang dikenal melalui dunia maya, seperti Facebook. Sebab kejahatan melalui dunia maya sering kali terjadi. Meski memang, jodoh bisa datang melalui berbagai cara, tidak terkecuali melalui Facebook.
Manurut As'ad, Umar sebagai suami yang dibohongi kemungkinan tidak akan trauma. Hanya saja dia akan memikul malu yang sedemikian besar. "Sudah rugi luar dalam tentu malu sekali yang bersangkutan," tambahnya.
As'ad menilai, Icha alias Rahmat memiliki keberanian yang luar biasa sehingga tidak saja menipu suami, mertua, petugas KUA, bahkan warga sekampung. "Bayangkan menipu sedemikian banyak orang di satu waktu tentu orangnya nekat kan," cetusnya.
Dia berpendapat, Icha cenderung mengarah ke psikopat. Sebab salah satu indikasi psikopat, simtom atau gejala yang paling dominan adalah pembohong. Selain itu, kepemilikan terhadap benda sangatlah luar biasa.
"Tidak gila tapi kategorinya sosiopati, kelainannya dalam konteks sosial. Ini saya lihat dari pembohong beratnya," lanjut As'ad.
Karena sudah masuk ranah hukum, dan kelak jika diputus bersalah, maka Icha akan dipenjara. Namun As'ad menyayangkan dicampurnya orang-orang yang memiliki kecenderungan seperti itu dengan tahanan lain di dalam penjara. Hal itu mengakibatkan mereka tidak akan sembuh.
"Kalau di Hawai atau di Kanada ada penjara khusus. Tidak dicampur dengan tahanan lain dan mendapat terapi psikologi," terang As'ad.
Bagaimana orang seperti Icha muncul? "Kalau diriwayatkan itu tumbuh kembangnya dari waktu ibunya hamil. Sewaktu hamil ada interaksi pertumbuhan otak janin dengan hormon ibu," ucap As'ad.
'Kelainan' tidaklah diturunkan. Jadi apabila ibunya orang yang membunuh banyak orang, belum tentu anaknya adalah pembunuh juga. Namun apa yang dilakukan ibu selama hamil ibaratnya adalah 'didikan'kepada anak.
"Kalau waktu hamil ibunya suka bohong, bisa jadi anaknya pembohong. Ini dilihat dari psikobiologi. Ada interaksi antara ibu dengan calon bayinya. Makanya kan kalau orang sedang hamil dibuat nuansanya sebaik mungkin," papar As'ad.
Umar dan Icha menikah sepekan sesudah Lebaran tahun 2010 lalu. Keduanya hidup serumah dengan orang tua Umar di Jatiasih, Bekasi. Setelah enam bulan berlalu baru ketahuan Icha ternyata seorang laki-laki yang bernama asli Rahmat Sulistyo.
Karena dianggap menipu, warga akhirnya melaporkan istri Umar ke Polsek Jatiasih. Sang istri yang dikenal Umar melalui jejaring sosial Facebook itu kini ditahan dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Polisi juga mendalami kemungkinan jika Icha mendapatkan korban pria lain melalui situs jejaring sosial Facebook. "Kemungkinan itu akan kita dalami juga," kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali saat dihubungi wartawan, Senin (4/4/2011).
Namun, kata dia, pihaknya memfokuskan penyidikan terhadap kasus pemalsuan identitas Icha. Icha diduga telah memalsukan data-data identitas dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kita hanya mencari bukti-bukti atas tindak pidana pemalsuan sesuai Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan keterangan dalam akta otentik," jelasnya.
Penelusuran detikcom dalam akun Facebook Anastasya Oktaviany alias Icha, Icha memiliki teman sebanyak 230 teman. Dari ratusan teman virtualnya itu, kebanyak adalah laki-laki. Dalam profilnya itu, Icha menyatakan tertarik pada pria. Icha menyatakan jika dia sudah memiliki hubungan dalam profil Facebooknya itu.
Namun, kata dia, pihaknya memfokuskan penyidikan terhadap kasus pemalsuan identitas Icha. Icha diduga telah memalsukan data-data identitas dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kita hanya mencari bukti-bukti atas tindak pidana pemalsuan sesuai Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan keterangan dalam akta otentik," jelasnya.
Penelusuran detikcom dalam akun Facebook Anastasya Oktaviany alias Icha, Icha memiliki teman sebanyak 230 teman. Dari ratusan teman virtualnya itu, kebanyak adalah laki-laki. Dalam profilnya itu, Icha menyatakan tertarik pada pria. Icha menyatakan jika dia sudah memiliki hubungan dalam profil Facebooknya itu.
Restu yang diberikan orangtua kepada Umar untuk menikah dengan Icha, didorong rasa malu kepada tetangga. Sebab meski usianya dinilai sudah sudah lebih dari cukup, Umar belum juga beruntung mendapat wanita yang bersedia mendampinginya sebagai istri. Demikian kenang Jaya, ayah mertua Icha. Ketika ditemui reporter detikcom di rumahnya yang beralamat di Kampung Bojong Sari, Jatiasih, Bekasi, pria berusia 60-an tahun itu baru pulang dari ladang.
"Ya anak kita tidak ganteng, juga sudah cukup umur. Daripada malu dengan tetangga, ya sudah diterima saja," ungkap Jaya.
Pada saat pernihakan berlangsung pada November 2010, Umar tercatat berusia 32 tahun. Tampilan fisik buruh pabrik di Bekasi itu juga diakui Jaya terganggu oleh kondisi mata kiri yang agak cacat.
"Itu gara-gara sakit panas waktu kecil, tiga hari nggak sembuh-sembuh," imbuh Jaya yang di rumahnya masih terlihat sisa-sisa dekorasi pernikahan Umar-Icha enam bulan lalu.
Terungkapnya identitas asli Icha yang ternyata adalah lelaki, jelas mengagetkan Jaya dan istri. Keduanya kembali bersedih memikirkan masa depan Umar.
"Ya kita cuma bisa nangis di musalla, bagaimana anak saya itu nanti," ujar dia.
Lalu di mana Umar saat ini berada?
"Masih bingung barangkali. Nggak tahu dia ke mana," jawab Umar.
"Ya anak kita tidak ganteng, juga sudah cukup umur. Daripada malu dengan tetangga, ya sudah diterima saja," ungkap Jaya.
Pada saat pernihakan berlangsung pada November 2010, Umar tercatat berusia 32 tahun. Tampilan fisik buruh pabrik di Bekasi itu juga diakui Jaya terganggu oleh kondisi mata kiri yang agak cacat.
"Itu gara-gara sakit panas waktu kecil, tiga hari nggak sembuh-sembuh," imbuh Jaya yang di rumahnya masih terlihat sisa-sisa dekorasi pernikahan Umar-Icha enam bulan lalu.
Terungkapnya identitas asli Icha yang ternyata adalah lelaki, jelas mengagetkan Jaya dan istri. Keduanya kembali bersedih memikirkan masa depan Umar.
"Ya kita cuma bisa nangis di musalla, bagaimana anak saya itu nanti," ujar dia.
Lalu di mana Umar saat ini berada?
"Masih bingung barangkali. Nggak tahu dia ke mana," jawab Umar.
******************
ANALISA KASUS
******************
Aku sangat senang dengan analisa As'ad. Dia tidak sembarangan omong seperti psikolog2 lain saat kasus Ryan Jombang dan pemerkosa pedofil heboh. Dia malah lebih menekankan Icha itu psikopat pembohong. Isu gay/waria sama sekali tidak disinggung2.
Masalah polisi menyelidiki 'korban' lain, kurasa berlebihan. Masalahnya begini. Si Umar menikahi Icha kan tidak rugi apa2. Malah katanya Icha boros sekali berbagi uang pada mertuanya. Jelas sekali motif Icha menikahi Umar bukan motif kriminal (meski dia membuat ID palsu). Menurutku, Icha itu seorang transgender yang naksir berat dengan Umar. Jadi kejahatan Icha cuma kejahatan cinta.
Sebenarnya kasus Icha menurutku agak mencurigakan. Fakta bahwa Umar sudah 'berumur' tapi masih single sangat mencurigakan. Ditambah pula fakta Umar menikahi Icha selama 6 bulan dan sering ngeseks tapi tidak tau Icha laki2. Aneh bukan? Takut melapor polisi krn badan Icha besar bukan alasan yang logis. Menurutku ada fakta yang ditutup2i. Apa itu, aku gak tau. Yang pasti, kasus ini benar2 tidak masuk logika.
Masa nggak bisa ngebedain yang berjendol sama yang rata!???
ReplyDeleteHOAX nih! Nggak masuk akal!
Entahlah tapi setahuku yang melapor adalah warga bukan Umar, suami Icha. Banyak yang menuduh Uamr itu gay-in-denial (gay di belakang layar tapi hetero di umum). Tapi Umar pernah menantang dirinya diperiksa untuk membuktikan dia 'normal'.
ReplyDeleteIni nih yg bikin aku emosi. Hetero normal. Gay tidak normal. Siapa yang bilang tuh ???
Sedari awal kasus ini mencuat, gw udah gak simpatik pada Umar. Gw rasa justru disini Icha yg dikorbankan
ReplyDelete