Mungkin ada yang pernah baca novel Inggris The Picture of Dorian Gray — ditulis oleh pria gay bernama Oscar Wilde. Dorian Gray yang kita kenal saat ini adalah versi sensor, di mana diceritakan Dorian itu heteroseks. Tapi versi asli menyebut Dorian itu GAY. Hanya saja, pada zaman saat novel itu ditulis, masyarakat Inggris sangat kolot dan menentang homoseksualitas ('terimakasih' pada hasutan agama kristen). Novel gay itu pun disensor tanpa ampun.
Dorian Gray sebenarnya adalah novel gay supernatural, bercerita tentang seorang pria ganteng penggemar seks yang menyimpan sebuah lukisan dirinya. Anehnya, seiring berjalannya waktu, Dorian tidak pernah menua. Sebaliknya, lukisan dirinya malah menua hingga berubah seperti monster (melambangkan bertambahnya usia serta kebobrokan moral Dorian).
Kini, setelah 120 tahun, novel itu akan diterbitkan ulang tanpa sensor, menurut The Telegraph. Sebelum novel itu diserialkan oleh majalah bulanan Lippincott tahun 1890, editor Wilde menyunting isi novel gay itu. Semua referensi homoerotik dihapus. Boyfriend si Dorian diganti menjadi girlfriend. Beberapa kata erotik juga dihapus.
Contohnya saja, novel asli memuat satu kalimat yang sangat gay: "Memang benar, aku sudah jatuh cinta padamu dengan rasa cinta yang lebih besar dari yang seharusnya diberikan seorang pria pada temannya." Karena kalimat itu diucapkan apada seorang pria oleh Dorian, tentu saja itu kalimat gay!
Namun diedit menjadi "Sejak pertama kali aku bertemu denganmu, kepribadianmu sangat berpengaruh kuat pada diriku."Jika dibanding dengan kalimat asli di atas, tentu saja kalimat ini sudah kehilangan nilai homoerotiknya.
Dorian Gray pernah diangkat ke dalam format film. Yang terakhir adalah buatan tahun 2009 yang dibintangi Ben Barnes (pemeran Prince Caspian X dari film Narnia) dan Colin Firth. Versi ini lebih setia pada novel asli karena Dorian digambarkan berhubungan seks dengan pria lain TAPI adegan itu tidak ditayangkan secara eksplisit.
Dorian Gray pun tampil sebagai tokoh jahat dalam film The League of Extraordinary Getlemen buatan 2003 (meski di versi komik asli, Dorian tidak pernah disebut). Dalam film ini, dikisahkan vampir Mina Harker membunuhnya dengan cara menghancurkan lukisan Dorian sehingga Dorian yang asli berubah tua dan mati mengenaskan.
Dalam sebuah episode serial Warehouse 13, Dorian Gray pun disinggung. Ceritanya, Warehouse menyimpan lukisan Dorian yang asli sebagai salah satu artefak berkekuatan aneh. Tokoh Pete berujar, "Itu lukisan Dorian? Aku harus berhenti memandangnya."
Wew~ Baru tau ternyata Dorian itu gay, dikirain biseksual~ Jd ternyata udah di sensor abis2xan toh~ =_=;
ReplyDeleteGw jd males nonton filmnya pas isinya cuma adegan romantis n seks sama cewek, gw cuma nonton dia lg pas sama cowoknya aja~ XD
Setahuku, di versi sensor zaman Victoria, bahkan biseks pun diharamkan. Jadi Dorian versi zaman itu 100% heteroseksual. Kalo aku jadi Oscar Wilde, aku cabut novel gayku daripada dirusak kaum homofobia dengan sensor.
ReplyDeleteJd penasaran pengin baca yang asli, k'lo bisa filmnya juga di remake tuh!
ReplyDeleteFilm Dorian Gray hanya bisa di-remake secara gay kalo dibuat oleh perusahaan film gay. Sayangnya, biasanya budgetnya kecil dan hasilnya film kelas B.
ReplyDeleteLucunya, bahkan beberapa perusahaan film gay tetap memasukkan tokoh wanita seksi. Entahlah demi memuaskan lesbian atau demi menggaet kaum biseks.
Gw fans berat Ben Barnes dan film nya Dorian Gray. Gw cuma liat satu versi Dorian Gray saja. Tapi menurut gw film itu sudah cukup bagus, karena tema nya tersampaikan, tentang Dorian yg gak mau menjadi tua. Jadi bertanya2, apakah Ben Barnes itu gay ?
ReplyDelete