Irlandia sedianya bakal punya calon presiden gay, David Norris. Hasil polling pun menunjukkan bahwa masyarakat irlandia sebagian besar mendukung pria GAY itu jadi presiden Irlandia. Namun harapan David kandas setelah laan politiknya dengan kotor membeberkan skandal David pada dunia. Politik memang KOTOR!
Ternyata mantan boyfriend David, Ezra Nawi, pernah memerkosa remaja laki2 berusia 15 tahun. David lalu memohon pada pemerintah Israel untuk meringankan hukuman Ezra. Skandal itu ditutupi David mungkin dengan alasan bahwa masalah pribadinya bukan konsumsi publik. Meskipun bukan David yg memerkosa remaja itu, tapi tindakan David dituduh sebagai bentuk dukungan pada pemerkosaan yg dilakukan pedofil gay.
Masyarakat Irlandia baru2 ini memang melancarkan ultimatum pada Vatican/Gereja Katolik. Mereka marah karena Paus Benedict menitahkan bahwa semua kasus pedofil yg dilakukan para pastor harus ditutupi dari polisi. Sampai2 dubes Vatican dipanggil agar dia bisa menyampaikan protes warga Irlandia yg muak dengan arogansi Katolik yg seenaknya menekan orang berdasarkan agama.
Otomatis, berita David yg membela manta bf pedofilnya sontak menyulut amarah masyarakat Irlandia. Mereka pun tidak lagi mendukung David. Otomatis, harapan David kandas! Sebenarnya, sikap warga Irlandia pada David sungguh tidak bijak. Pertama, bukan dia yg memerkosa. Kedua, dia membela mantan bf-nya karena hubungan kasih, bukan karena mendukung pedofil. Ketiga, amarah pada arogansi Katolik seharusnya jangan dilampiaskan pada David Norris.
No comments:
Post a Comment