A Love To Hide

A Love To Hide (Un Amour A Taire) adalah sebuah film tragedi gay asal Perancis yg bercerita soal pedihnya menjadi seorang gay di zaman Nazi. Separuh dari film ini sarat dengan adegan sedih. Jadi siap2 tisue bagi yg mudah menangis. Film ini menggambarkan sebuah realita akan kejamnya dunia dari mata kaum gay. Sudah dijahati kaum beragama, masih dijahati pula oleh Nazi (yg katanya anti agama). Menjadi gay sungguh bukan hal yg mudah!!! 

Cerita dimulai dari kaburnya seorang gadis Yahudi bernama Sara dari tangan para pembenci Yahudi. Keluarganya dikhianati oleh mantan mandor ayahnya yg benci Yahudi. Sara yg kini sebatang kara kabur menemui teman pria bulenya, Jean. Sara memang naksir Jean sejak kecil tapi dia belum tahu kalo Jean itu seorang pria GAY. Jean memaksa boyfriend-nya, Phillipe, untuk menolong Sara. Waktu Sara gak sengaja melihat Jean dan Phillipe bercumbu mesra, dia terpukul tapi belakangan dia bisa menerima bahkan terkesan pasrah. Asalkan dia bisa di dekat Jean, biarpun Jean itu gay, Sara sudah bahagia.

Jean dan Phillipe

Keluarga Jean membuka usaha laundry. Di masa penjajahan Nazi, warga Perancis dipaksa untuk membenci Yahudi kalo tak mau ditangkap atas tuduhan mengkhianati Fuhrer (Adolf Hitler). Ayah Jean terang2an benci Yahudi. Untuk menyamarkan Sara, Phillipe membuat KTP palsu untuknya dng nama Yvonne. Sara lalu dipekerjakan di laundry itu. 

2 gay dan 1 fag hag

Semua berubah kacau saat adik Jean, Jacques, lepas dari penjara. Jacques kenal Sara sejak kecil juga dan dia naksir. Tapi cinta Sara hanya untuk Jean. Jacques sendiri baru tahu kakaknya gay setelah gak sengaja melihat Jean berciuman dengan Phillipe. Jacques ngamuk saat Sara menolaknya. Harga dirinya sebagai pria heteroseks terluka. Jacques pun sengaja mengerjai kakaknya dengan menyuap polisi untuk menangkap Jean! 

Sedianya, Jean hanya ditangkap sehari, untuk menakut2inya saja. Tapi rencana Jacques kacau saat polisi Perancis ternyata sudah menargetkan Jean sebagai pengkhianat Perancis. Jean pernah tertangkap basah berdansa seorang seorang perwira Nazi gay. Jean pun dituduh sebagai pacar gay perwira Nazi. Dengan teganya, polisi Perancis menyerahkan Jean ke Nazi agar dibinasakan. Nazi saat itu tidak hanya mengejar Yahudi, tapi juga kaum GAY! Jean pun dikirim ke kamp konsentrasi di mana dia disiksa habis2an dan dipaksa kerja. 

Jacques shok saat tau kakaknya GAY

Phillipe berusaha menolong kekasih gay-nya tapi malah tewas tertembak NAZI. Sara tak punya tempat berlindung dan kabur menemui Jacques. Jacques merasa bersalah dan ingin menolong Jean keluar. Tapi usahanya mustahil karena Jean sudah dikirim ke kamp Dachau. Di sana, kaum homoseks yg masuk ke Dachau takkan bisa keluar lagi dengan selamat. Banyak adegan sedih dan kekerasan, misalnya seorang gay yg dibakar hidup-hidup oleh para tentara Nazi!!!

Jean disiksa Nazi

Sara tak punya pilihan lain kecuali meneruskan hidup bersama Jacques. Mereka menikah. Tapi bahkan setelah NAZI dikalahkan, kemalangan terus saja menimpa Sara. Jacques ditangkap polisi karena dituduh mengkhianati negara semasa penjahan Nazi. Semasa sidang, rahasia gelap bahwa dialah yg melaporkan Jean terungkap. Jacques merasa malu sekali di depan Sara dan ibunya sehingga pria itu gantung diri di sel tahanan. 

Jean akhirnya bebas. Tapi malang nasibnya, dia keburu dilobotomi oleh Nazi. Otaknya rusak dan nyawanya tinggal hitungan hari. Sara dengan setia mendampingi pria itu menjelang kematiannya. Di saat tragis itu pula, ayah Jean yg sangat membenci kaum homoseks akhirnya BERTOBAT! Dia ikut meratapi nasib putranya yg dulu sempat dia benci saat mengetahui perihal kegay-annya. Lantas bagaimana kelanjutannya? Download filmnya dan segera tonton.  

**********

TRIVIA

**********

1. Hingga detik ini, kaum Yahudi yg selamat dari Holocaust sangat membenci kaum homoseks. Alasannya? Mereka menuduh Nazi meng-anak-emaskan tahanan gay karena sebagian gay dilepas sementara semua Yahudi pasti mati. Sebagian tahanan Yahudi pria juga sempat diperkosa oleh tentara Nazi, sehingga mereka menuduh bahwa gay = Nazi dan Nazi = gay. Kebencian mereka juga diperparah oleh ajaran agama mereka di mana tuhan mengajarkan kaum gay harus dibunuh! Kaum Yahudi menuduh bahwa Holocaust Gay tak pernah terjadi!!! Sungguh ironis, mengingat Holocaust Yahudi pun dituduh tak pernah terjadi oleh presiden Iran Ahmadinejad! 

2. Faktanya, sebagian gay memang dilepas dari penjara. Tapi, sebelumnya, para gay itu disiksa habis2an bagai binatang! Ada seorang gay mengaku anusnya disodomi dengan penggaris patah sampai ebrdarah-darah oleh tentara Nazi. Para tahanan gay dipaksa untuk 'bertobat'. Bagi yg rela 'sembuh', akan dilepas. Tapi bagi yg membandel, kematian sudah menunggu di kamp. Banyak kisah memilukan, seperti seorang tahanan gay yg dipaksa melihat boyfriend-nya mati dikoyak2 anjing herder!!! 

3. Alasan Nazi sangat membenci gay karena gay dianggap sebagai CACAT dan penghalang impian Adolf Hitler untuk menciptakan ras manusia super. Gay tak bisa beranak, makanya dianggap penghalang. Hitler berpikir, jika semua orang Jerman berubah jadi gay, maka ras Arya akan musnah. Itu sebabnya, gay diburu, disiksa, dan dibantai! 

4. Tahanan gay dipasangi tanda berupa segitiga pink di baju mereka untuk membedakan 'dosa' mereka. Mereka sering dijadikan kelinci percobaan oleh para dokter Nazi yg bertekad menemukan 'obat' penyembuh homoseksualitas. Para gay disuntik zat kimia, bahkan bola kemaluannya dipotong!!! Hingga akhir masa Nazi, para dokter Nazi yg katanya pintar, GAGAL menemukan 'obat gay'. Jjelas saja, karena gay BUKAN penyakit!!! 

5. Menurut biografi Adolf Hitler yg terbaru, Hitler sebenarnya seorang gigolo gay yg masuk Nazi berkat kenalan seorang perwira gay. Entah kenapa, Hitler mendadak berubah in-denial. Dia jijik akan homoseksualitasnya dan kejijikannya dilampiaskan pada semua kaum gay. Hitler adalah contoh betapa BAHAYANYA seorang gay yg membenci ke-gay-annya!!! Bahkan kabarnya, Hitler juga punya darah YAHUDI! 

6. Lobotomy adalah praktek medis yg BARBAR dan SADIS! Lobotomy biasanya dilakukan untuk pasien sakit jiwa tapi kaum gay juga jadi korban. Operasi otak itu dilakukan dengan membuka tempurung kepala sampai otak terekspos! Lalu dokter akan pelan2 menghancurkan sel otak dengan penjepit. Selama operasi, pasien SADAR!!! Pasien dipaksa berbicara agar dokter tahu kapan dia berbuat salah. Lobotomy diaku2 sebagai terobosan medis tapi faktanya banyak pasien yg menjadi zombie setelah operasi. Kaum gay dilobotomy karena diduga kalo syaraf gay diputus, maka si gay akan 'sembuh'. Tapi faktanya, pasien gay juga berakhir menjadi zombie atau mayat sungguhan. Ini juga fakta bahwa gay TAK BISA SEMBUH!!! Kalo bisa 'sembuh', logikanya para dokter Nazi sudah jauh2 hari menemukan 'obatnya' !!! 

Lobotomy!

Informasi lengkap soal penyiksaan gay zaman Nazi bisa dibaca di Wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Persecution_of_homosexuals_in_Nazi_Germany_and_the_Holocaust