Kasih ibu memang sepanjang jalan! Ya, tergantung si ibunya juga sih. Tapi ibu sejati, tak pandang apa agamanya dan rasnya, pasti menyayangi anaknya meski sang anak ternyata GAY. Sang ibu takkan membiarkan agama ataupun norma sosial menghalanginya untuk mencintai putra gay-nya.
Hal itu ditunjukkan seorang ibu asal Meksiko yg tak mau namanya disebut. Sang ibu yg berusia 50 tahun ini rela HAMIL untuk putra gay-nya. Putranya berumur 31 tahun dan sangat mendambakan punya keturunan. Bedanya dengan gay Indonesia, gay Meksiko ini menolak memperdaya wanita untuk menikahinya. Dia pun menolak untuk menipu keluarganya. Padahal, tingkat religi di Meksiko sangat tinggi berhubung mereka mayoritas Katolik. Dan kita tahu hingga detik ini, agama katolik sangat mengharamkan homoseksulitas bahkan Paus Benedict sibuk mencampuri urusan 'rumah tangga' negara2 lain demi memaksakan kehendaknya bahwa gay harus dibasmi.
Ibu si gay tersentuh dan ingin menolong putranya mendapatkan keturunan. Seorang teman wanita si gay mendonorkan sel telur. Si gay sendiri memakai spermanya. Nah, ibu si gay menawarkan RAHIMnya. Proses kehamilan buatan ini diperhatikan secara ketat mengingat usia si ibu sudah tidak muda lagi. Sang ibu akhirnya hamil dan melahirkan bayi sehat yg dinamai Dario.
Saat diwawancarai, sang ibu merasa bahagia sekaligus canggung. Meski dia yg melahirkan bayi itu, tapi sang bayi adalah cucunya. Tapi kalo dibilang cucu juga tak tepat karena sang bayi lahir dari rahimnya. Tak peduli bagaimana, ibu ini menunjukkan bahwa kasih ibu sungguh sepanjang jalan! Dia berani melawan titah agama Katolik untuk menindas kaum homoseksual karena baginya, anaknya lebih penting daripada agama.
Bagaimana dengan ibu-ibu INDONESIA?
menyentuh banget yah :')
ReplyDelete