Mitologi GAY Arthurian

Mungkin sebagian orang Indonesia pernah mendengar nama raja Arthur. Arthur adalah raja legendaris dari Inggris yg memerintah di akhir abad 5. Sejarah Arthur tidak jelas karena sudah bercampur dengan cerita2 mistis, sehingga kadang dianggap sebagai dongeng. Legenda Arthur dipopulerkan oleh Geoffrey of Monmouth - seorang penulis abad 12. 

Geoffrey menulis bahwa ayah Arthur adalah Uther Pendragon, penyihirnya bernama Merlin, istrinya bernama Guinevere, pedangnya adalah Excalibur, dan kuburnya berada di Avalon. Penulis abad 12 lainnya, Chrétien de Troyes, lalu menambahkan tokoh satria Lancelot, satria2 Meja Bundar dan Holy Grail ke dalam legenda Arthur. Sejak saat itulah, legenda itu menjadi populer dalam sastra Inggris. Cerita Arthur sudah difilmkan berkali2. Yang terkenal adalah King Arthur (2004) yg dibintangi Clive Owen, The Last Legion (2007) yg dibintangi Colin Firth dan Aishwarya Rai. Ada pula serialnya seperti Merlin (2008) dan Camelot (2011).

Inti legenda Arthur melibatkan kisahnya mengklaim tahta Inggris dengan mencabut pedang Excalibur dari sebuah batu. Versi lain menyebut, peri danau (Lady of The Lake) memberikan pedang itu padanya. Bersama para satria2 Round Table (Lancelot termasuk), Arthur membela Inggris dari serangan bangsa Saxon dan juga dari dunia supernatural. Penyihir Merlin setia membantunya. Arthur disebut2 memiliki Holy Grain - cawan yg dipakai Yesus saat perjamuan terakhir sebelum dia mati disalib (cawan itu menjadi harta mistis agama Kristen yg hingga detik ini tak diketahui keberadaanya). 

Menilik beratnya tema Kristiani dalam legenda Arthur, bisa dipastikan legenda itu homofobia, mengingat agama kristen mainstream mengharamkan homoseksualitas. Namun ternyata ada cerita2 bertema HOMOSEKS dalam legenda Arthur!!!

1. Galehaut dan Lancelot

Galehaut adalah raja/satria yg ingin merebut tahta Inggris dari tangan Arthur. Dia juag disebut2 pernah berselingkuh dengan Guinevere. Namun ternyata Galehaut itu biseks (atau mungkin juga gay-in-denial). Karena disebutkan, dalam sebuah perang sengit melawan Arthur, Galehaut TERPESONA dengan KEJANTANAN satria Arthur bernama Lancelot. Galehaut bahkan rela menyerah demi Lancelot!

2. Lanval

Disebutkan Guinevere pernah memaki seorang satria bernama Lanval. Masalahnya, Lanval lebih sering menghabiskan waktu bersama para pembatu laki-laki dan dia terlihat terlalu 'akrab' dengan mereka. Guinevere terang2an menuduh Lanvl sebagai pria HOMOSEKS. Namun, menurut legenda, Lanval sebenarnya pria heteroseks dan punya istri supernatural. Guinevere tidak tahu soal itu, dan mengira Lanval itu gay.

3. Sir Gawain dan Satria Hijau

Sir Gawain juga salah satu satria Arthur. Suatu hari dia ditantang duel oleh raksasa satria misterius yg berwarna serba hijau, dari rambut, pakaian, kulit (kecuali matanya - merah). Tantangannya sangat aneh, Satria Hijau menantang Gawain memenggal kepalanya dengan syarat Gawain harus rela dipenggal tepat 1 tahun dan 1 hari kemudian. Gawain pun memenggalnya. Tapi Satria Hijau tak mati. Dia bangun, membawa kepalanya yg terpotong dan mengingatkan Gawain untuk menetapi janji di Kastil Hijau. Setahun berlalu, Gawain menepati  janjinya. 

Satria Hijau

Dalam perjalanan menuju kastil itu, Gawain mampir ke sebuah kastil mewah yg dihuni bangsawan Bertilak de Hautdesert dan istrinya. Sebelum pergi berburu, Bertilak membuat perjanjian dengan Gawain. Bertilak akan memberikan hasil buruannya asalkan Gawain rela memebrikan apapun yg dia dapat selama dia menginap di kastil itu. Hari pertama, selama Bertilak pergi, Gawain dirayu secara seksual oleh istri Bertilak. Gawain beriman teguh dan hanya menerima ciuman saja. Malamnya, saat Bertilak pulang, dia memberikan Gawain rusanya, dan Gawain memberikan Bertilak sebuah CIUMAN GAY (tanpa memberitahu bahwa ciuman itu didapatnya dari istri Bertilak). 

Hari kedua, si istri merayu lagi dan sempat mencium Gawain dua kali. Gawain mengembalikan dua ciuman itu pada Bertilak saat Bertilak pulang. Hari ketiga, si istri malah memberikan cincin emasnya tapi ditolak. Akhirnya si istri memaksa memberikan ikat pinggang sutranya. Benda itu mistis, semacam jimat pelindung. Gawain pintar karena dia tak memberikan syal itu pada Bertilak sesuai perjanjian. Sebaliknya, Gawain malah memberikan Bertilak TIGA CIUMAN GAY. 

Gawain lalu pergi menetapi janjinya pada Satria Hijau. Saat mau dipenggal, leher Gawain tetap utuh, cuma lecet sedikit (berkat jimat). Cerita ini berakhir twist karena ternyata Satria Hijau adalah Bertilak! Dan semua itu merupakan jebakan Morgan Le Fay (adik perempuan Arthur yg berubah jadi penyihir jahat). Gawain ngamuk karena dia sudah ditipu mencium sesama pria sebanyak tiga kali! Tapi akhirnya dia menerima kekalahannya. Bagaimana pun juga, dia GAGAL menetapi janji pada Bertilak. Gawain pulang ke Camelot, istana Arthur, memakai ikat pinggang wanita dengan penuh rasa malu. Sejak saat itu, seluruh satria Meja Bundar diwajibkan memakai ikat pinggang hijau untuk mengenang petualangan HOMOSEKSUAL Gawain!!!