Kaum homofobia di Asia memfitnah bahwa gay adalah produk barat dan gaya hidup masa kini. Seolah2, pada zaman dulu, tidak ada gay. Faktanya, gay sudah ada sejak manusia tinggal di gua. Bukti sejarah tertua soal cinta gay ditemukan di MESIR, negara yang kini menindas kaum homoseksual dengan hukuman penjara atau cambuk.
Sebuah makam kuno ditemukan oleh Ahmed Moussa di Kota Kematian (Necropolis) di Saqqara, Mesir th 1964. Saat itu, ahli Egyptologist itu sedang menggali piramid Fir'aun Unas. Ketika makam Khnumhotep dan Niankhkhnum muncul, semua orang terkaget2 melihat nuansa homoseksual yang sangat kental. Di mana2, ada lukisan sepasang pria berpelukan dan bergandengan tangan. Tentu ada yang skeptis dan menolak anggapan itu. Tapi bukti homoseksualitas mereka yang terkuat ada pada nama mereka yang sengaja dipakai bersama. Niankhkhnum berarti "bersama semasa hidup" dan Khnumhotep berarti "bersama dalam alam baka". Kalo kedua nama gay itu digabung, artinya "bersama2 sehidup dan semati". Logikanya, pria hetero mana yang mau sehidup semati dengan PRIA LAIN?
![]() |
Dua pria berciuman dianggap hetero? Yang benar saja! |
Lukisan yang paling heboh di makam itu adalah lukisan saat Niankhkhnum dan Khnumhotep saling "berciuman" dengan mendempetkan hidung. Dalam tradisi Mesir kuno, mendempetkan hidung adalah bentuk intimasi tertinggi, setara dengan ciuman bibir modern. Catatan di makam menyebut keduanya adalah manicurist Fir'aun Niuserre, yang mengingatkan kita pada pekerjaan sebagian gay modern di salon2.
Meski banyak bukti homoseksual muncul, tetap saja ada yang menolak. Sanggahan yang paling keras datang dari lukisan yang diaku2 sebagai lukisan keluarga heteroseksual dari keduanya. Para homofobia menuduh keduanya adalah kakak-adik, bukan pasangan gay.
FAKTAnya, Mesir kuno sangat menghormati kesuburan. Gay akan dipandang sebagai hal yang tidak subur karena tidak bisa bereproduksi. TAPI tidak berarti tidak ada gay di Mesir kuno. Sama seperti halnya masyarakat Yunani kuno, pria gay Mesir kemungkinan besar tetap beristri tapi cinta sejati mereka tertambat pada hati sesama pria, sampai2 meninggal pun satu makam. Fakta ini yang mati2an ditolak kaum homofobia yang jijik membayangkan ada aksi homoseks di tanah Mesir.
walah sesepuhnya PLU ::ngakak::
ReplyDeletetua sekali ya? hmmm...
kira2 ada gak ya lukisan ttg gay pada manusia primitif di indo? ....
Oh iya Bro! Bahas juga dong sejarah kuno gay di Indo, k'lo ada, soalnya penasaran banget!
ReplyDeleteMasalahnya informasi soal gay di Indonesia sangat minim. Bukannya gay tidak ada di Indonesia, tapi mungkin tidak ditulis oleh nenek moyang. Kalo ada informasi, pasti aku bahas.
ReplyDeleteAda tuh... tradisi gemblakan dan warok di Ponorogo, cuma ya sekitar abad majapahit aja, dan di kitab centhini , kitabnya orang jawa ada kok, juga bagi mereka gak masalah, malah antara warok dan gemblakan mereka menikah dengan pakai mas kawin segala dan di restui ki lurah.... atau coba deh download jurnal gandrung dari situs gaya nusantara.... bagus banget untuk memperkaya khasanah
ReplyDeleteIya, aku tahu. Cuma mencari referensi lengkap sangat susah. Yg aku temukan cuma penggalan kalimat saja tanpa penjelasan lengkap. Nanti aku coba dl deh. Trims atas infonya.
Delete