Dunia gempar saat Wikileaks hadir di jagat maya dan membocorkan dokumen2 rahasia Amerika Serikat tentang negara2 lain. Aib, gosip, dan rahasia2 top secret mendadak menjadi konsumsi publik. Bagi negara2 anti Amerika (seperti Indonesia mungkin?), berita ini adalah berkah krn mereka bisa tahu rahasia Amerika mengenai negara masing2. Indonesia saja ikut2an heboh memantau Wikileaks. Ironisnya, biasanya negara2 anti Amerika juga adalah negara anti gay. Mereka tidak tahu bahwa 'pahlawan' pembocor itu adalah PRIA GAY bernama Bradley Manning.
Bradley aslinya adalah personel militer AS di bidang IT. Kecewa akan sikap negaranya yg menjahati gay, Bradley merencanakan balas dendam. Dengan berkedok MP3 Lady Gaga, Bradley mendownload ribuan dokumen2 lalu menyerahkannya pada Wikileaks. Saat AS tahu, Bradley langsung ditangkap. Pria gay ini dicap pengkhianat negara. Mengingat Bradly adalah gay, sudah bisa dipastikan dia disiksa secara homoseksual untuk mempermalukannya. Terakhir beredar berita bahwa Bradley sengaja ditelanjangi.
Kini, 50 anggota parlemen Eropa mencemaskan keadaannya. Mereka yakin Bradley sedang disiksa di penjara, mengingat statusnya sebagai pengkhianat negara sekaligus gay. Mereka mengirim surat himbauan pada Obama dan penjabat2 penting AS. Kecemasan itu beralasan krn Bradley sudah ditahan selama 17 bulan dan belum pernah disidang. Mereka mendesak Obama memperbolehkan seorang wartawan PBB (yg sering menangani kasus penyiksaan tahanan) untuk mewawancarai Bradley.
Kabarnya, Bradley akan menjalani sidang pertamanya bulan depan. Pengacaranya membela bahwa tindakan Bradley tidak membahayakan AS krn buktinya AS masih aman.
No comments:
Post a Comment