"Die ejek gue maho, gue makan jantungnya." |
Saat polisi menangkap Andrew tahun lalu, mereka menemukan psikopat itu memegang garpu dan pisau untuk memakan daging korban. Korban sendiri ditemukan dengan leher yang telah digigt setengah. Dada korban bolong berlumuran darah. Saat ditanya polisi kenapa Andrew melakukannya, dia berkata karena dia ingin menunjukkan pada korban bahwa dia bukan gay. Dalam bayangan orang awam, gay itu kemayu dan takut darah. Karena pelaku merasa hetero, dia tidak takut darah.
Kejadiaan naas bermula saat korban menghina Andrew. Pelaku membuka usaha servis jendela. Kala itu, dia dipanggil oleh pacar korban. Mungkin tidak puas dengan hasil kerjanya, korban menghina pelaku sebagai moffie (sama kasarnya dengan kata "maho" di Indonesia).
"Saya menerjang korban dan menikamnya di dada. Saya koyak jantungnya keluar, mengirisnya lalu memakannya," aku pelaku. "Saya memakan jantungnya untuk membuktikan padanya bahwa saya bukan homo. Tapi setelah saya memakan jantungnya, saya baru sadar dia sudah mati. Saya tak tahu kenapa saya melakukan hal itu. Saya mengaku salah dan menyesal."
Hakim menjatuhkan hukuman 18 tahun pada Andrew.
No comments:
Post a Comment