1. Anda membawa nama agama & Tuhan! Dengan pamer kosakata najis, Anda MENODAI AGAMA ANDA sendiri! Ngaku beragama, kelakuan kok kayak PREMAN?
2. Ingat, mulut Anda juga DIPAKAI BERDOA! Hormati Tuhan Anda dengan menjaga kesopanan mulut! NAJIS kalo mulut yg hobi mengutuk & menghina juga dipakai doa!
3. Komputer Anda yg dipakai menghujat gay datang dari Mesin Turing buatan seorang HOMOSEKSUAL bernama Alan Turing! Anda jijik dengan gay? Bakar dulu komputer Anda dulu. Pakai kartupos saja kalo mau hujat gay.
4. Jangan sok urusin RANJANG ORANG. Urus ranjang sendiri saja!
Monday, June 8, 2015
Luka Magnotta Ingin Bertemu Ayah Korban
Pada tahun 2012, sebuah kejadian berdarah menimpa seorang pemuda gay asal China bernama Jun Lin di Kanada. Mengira akan mereguk kenikmatan dengan seorang mantan aktor biseks porn, pemuda itu malah menemui ajal secara mengenaskan. Badannya ditusuk puluhan kali lalu dimutilasi. Tidak sampai di sana, jenazah Jun Lin juga disodomi ala nekrofilia (seks dengan orang mati). Semua diabadikan oleh sang pelaku, Luka Magnotta, dalam sebuah video. Lebih menghebohkan lagi, potongan badan Jun Lin dikirim Luka ke beberapa kantor parpol dan juga sekolah, sisanya dibuang.
Jun Lin tewas mengenaskan di tangan psikopat biseks
Tiga tahun telah berlalu sejak psikopat itu ditahan. Dia kini mendekam di penjara dengan hukuman seumur hidup. Paling tidak, 25 tahun berikutnya, dia tidak berhak mendapat peringanan hukuman. Selain dihukum karena membunuh, Luka juga dihukum karena telah berani mengganggu anggota parlemen Kanda (dengan cara mengirim potongan jenazah Jun Lin ke kantor parpol), mengirim material yang tidak senonoh (paket pos berisi potongan jenazah), melakukan tindakan tidak senonoh pada jenazah, dan mengupload materi yang tidak senonoh (membagikan video aksi biadabnya).
Meski memiliki hak hukum, Luka menolak hak untuk naik banding. Dia malah ingin bertemu dengan ayah almarhum untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada malam berdarah itu. Kabarnya ayah Jun Lin memang ingin bertemu Luka karena ingin tahu apa yang membuat pelaku gelap mata hingga tega menghabisi nyawa putra kesayangannya itu.
Ayah Jun Lin
Sebelumnya, ayah Jun Lin sempat diwawancarai wartawan. Dengan penuh duka dan amarah, dia mengutuk Luka. "Dia itu lebih biadab dari binatang." Hingga berita ini diturunkan, belum jelas kapan Luka akan menemui ayah korban.
Luka saat ditangkap polisi
Gay Talk pernah membahas kasus Luka Magnotta secara tuntas sejak kasus itu merebak hingga saat Luka ditahan polisi. Silahkan mencari tag 'Luka Magnotta' untuk menemukan beritanya di blog ini. Semoga Luka tewas dalam penjara digebukin narapidana lain seperti apa yg menimpa psikopat gay lainnya Jeffrey Dahmer. Psikopat seperti dia tidak berhak hidup!
Kaum pendukung "gay harus sembuh" getol berkutat dng istilah, seolah dng mengkoreksi itu, mereka bisa menjustifikasi gay itu dosa/penyakit dan aku "salah". Faktanya, psikiater dan psikolog sama-sama menyatakan gay itu normal & sama2 urusin JIWA! Jadi, tak peduli yg mana, fakta gay itu normal tak bisa diubah hanya dng membetulkan syntax!!!
No comments:
Post a Comment