Susahnya Nulis Blog Berita Gay

Salah satu hambatan menulis blog berita gay adalah susahnya lepas dari topik agama. Kenapa? karena agama adalah musuh gay nomor satu (meski tidak semua orang beragama berpikiran sesempit itu). Faktanya, aliran mainstream religi tidak menerima homoseksulitas, bahkan dengan alasan biologis atau psikologis. Kalo ada aliran religi yg mendukung gay pasti dikecam aliran sesat oleh aliran mainstream.

Berita2 homofobia pun sulit dilepas dari topik agama, misalnya berita ayah tiri religius yang bunuh putranya. Atau kasus pemuda yang bunuh pria gay dengan batu setelah baca Alkitab. Atau kasus demo anti pernikahan gay di New York yang dimotori Katolik (dan Yahudi). Atau berita gereja Connecticiut yg mengadakan ritual religi untuk pengusiran roh homoseksual. Ironisnya berita homofobia jauh lebih banyak. Kenapa? Sama alasannya dengan kenapa koran2 mainstream suka menerbitkan berita pembunuhan/perampokan.

Bukan salahku kalo kaum beragama lebih sering muncul di koran/situs. Merekalah yang lebih lantang memprotes gay, bahkan di Amerika Serikat. Silahkan buka situs berita gay macam Advocate dan Pink News. Rata2 adalah berita homofobia.

Aku memang ateis. Alasannya? Karena aku capek dan muak dikecam orang beragama terus2an. Dipaksa "tobat" dan dipaksa "berobat", bahkan oleh orang tak dikenal yg sengaja nyamar jadi gay untuk mendekatiku. Aku juga pernah ditawari ikut upacara pengusiran roh gay. Aku TIDAK memaksa semua orang bergama jadi ateis TAPI hampir semua kaum beragama memaksaku untuk "berhenti" jadi gay dan kembali ke "jalan tuhan". Faktanya, mayoritas org religi benci gay. Itu fakta yg menyedihkan tapi aku gak bisa mengubahnya. Itulah dunia: tempat kejam yang harus dihuni kaum gay/lesbian.

Masalah netral atau tidak, ini juga ironis. Nampaknya tidak ada yg keberatan jika berita2 di dunia dihiasi dengan opini religi baik dalam judul maupun isi (kecuali kasus2 langka di mana kaum ateis protes). Namun kalo ada berita yg berusaha menyangkal religi, langsung dihujat/diprotes. Bahkan link referensi medis/ilmiah tidak ada artinya. Karena masalah2 itulah, belakangan ini Gay Talk jarang diupdate. Bukan aku malas update tp aku TIDAK TAHU mau update apaan.

Meski aku ateis, aku TIDAK memaksa semua pembaca jadi ateis! Iya, aku sinis dengan agama tp itu dikarenakan pengalaman pribadiku. SEMUA gay PERNAH dijahati agama baik langsung maupun tidak langsung. Tergantung si gay, dia bisa jadi ateis ataupun tetap religius, bahkan jadi gay-n-denial semacam Ayezhalagi.