Telanjang Demi Pemilu

Kalo di Indonesia, menjelang Pemilu, partai2 politik berlomba2 merayu pemilih religius mulai dari pemblokiran situs2 porno sampai penolakan Lady Gaga. Amerika Serikat saja juga memakai jurus kotor yg sama. Michele Bachmann, Rick Perry, dan Rick Santorum berusaha merayu pemilih Kristen dengan janji pemberantasan gay, pornografi, bahkan Islam. Tapi Meksiko malah terbalik. Seorang kandidat parlemen wanita malah mengkampanyekan "pornografi" demi meraih suara!!! Kontroversial memang, tapi wanita ini sungguh lihai. Namun masalahnya Meksiko itu negara fanatik katolik. Apakah usahanya berhasil???

Natalia: "Gak usah sok suci? Loe pade suka pornografi kan? Hayo, coblos Natalia Juarez"

Tanpa malu, Natalia Juarez berpose telanjang dada dan dipajang di billboard!!! Parahnya, iklannya dipasang di Mexico City dan Guadalajara yg terkenal sangat religius. Natalia mengaku kampanye-nya bertema provokatif, berbeda, dan tanpa prejudis. Natalia ternyata adalah seorang PROFESOR filosofi yg menargetkan kursi parlemen dari Partai Revolusi Demokratik.


Secara teknis, foto Natalia bukan pornografi karena putingnya ditutupi tangannya. Tapi dalam standar kaum religius, foto begitu sudah termasuk porno. Natalia tidak berpose sendiri. Dia ditemani beberapa wanita lain yg juga berpose sama.

Saat ditanya, apakah Natalia takut kampanye-nya dihujat kaum Katolik fanatik, Natalia bilang dia tak takut. "Toh, kaum kolot juga gak bakal mungkin pilih aku. Bahkan jika aku berpakaian biarawati dan membagikan Alkitab gratis, mereka tetap takkan memilihku."

Natalia siap meluncurkan iklan lain yg agak lebih sopan tapi tetap kontroversial. Dalam iklan barunya, diperlihatkan paha wanita. Sebenarnya mereka bugil tapi kemaluannya ditutupi balutan pita kuning raksasa.

Natalia: "Bapak-bapak, ayo, coblos Natalia Juarez. Ingat-ingat. TING!"