Mayoritas pria heteroseks menganggap homoseksualitas itu menjijikan. Tapi kalo lesbian, beda lagi. Mereka dengan senang hati merangkul para lesbian, kalo bisa, mereka ingin ikut naik ranjang. Munafik? Inilah yang terjadi di China pada tahun 2009, gara-gara
kantor berita Xinhua merilis berita yang salah soal kota lesbian di Swedia. Bahkan gara-gara berita sesat ini, jairngan internet Swedia sampai lumpuh! Waduh... Bayangkan begitu besarnya antusiasme seks para pria heteroseks hidung belang terhadap kaum lesbian....
|
"Kami lesbian loh. Jangan ngaceng ya" |
Isi berita itu adalah: "Di Swedia, terdapat sebuah tempat yang menghormati cinta lesbian. Pria dilarang masuk. Namanya kota Chako Paul. Kota ini dihuni 25.000 wanita (lesbian) daris eluruh Eropa. Jika pria berani masuk, mereka akan dipukuli sampai mati. Para warga Chako Paul berfokus pada industri perhutanan. Banyak wanitanya memakai ikat pinggang tebal berisi peralatan perkayuan. Sebagian pergi ke kota terdekat untuk bekerja dan baru kembali ke Chako Paul pada malam hari. Turisme kota itu meningkat dengan adanya hotel dan restoran khusus wanita (lesbian)."
Gara-gara berita itu, para pria heteroseks China yang penuh birahi ramai-ramai membuka internet dan meng-google kota Chako Paul. Dalam sekejab, internet di Swedia MATI TOTAL akibat server di sana tak kuasa menampung lonjakan koneksi online dari China. Pria China bahkan juga mendatangi organisasi turisme Swedia untuk menanyakan apakah benar ada kota lesbian di Swedia. Bahkan kejadian luar biasa itu dimanfaatkan oleh para scammer dengan meluncurkan iklan palsu berisi kalimat "Di Dalam Pemandian Kota Chako Paul".
Claes Bertilson, jubir Asosiasi Pihak Berwenang dan Wilayah Swedia, menyangkal berita soal kota lesbian, dan bahwa dia sama sekali belum pernah mendengar adanya kota semacam itu. "Mustahil menututpi keberadaan kota seperti itu. Kalo pun ada kota lesbian di Swedia, kami pasti akan mengetahuinya."
No comments:
Post a Comment