"Ya, aku merekaya fakta. Kamu bisa apa? Aku didukung TUHAN tau?" |
Di era modern, ayat agama anti gay tidak lagi relevan! Orang Islam dan Kristen boleh saja menyomot ayat di luar kontesks tapi semua cuma ayat. Tak ada bukti bahwa itu benar kecuali tuhan turun dari surga. Sadar akan hal itu, kini kaum beragama berpaling pada sains untuk mendapat bukti konkret untuk mendukung ayat homofobia mereka. Faktanya, gay bukan lagi penyakit sejak tahun 1970an tapi ada psikolog Kristen yang bebal. Mereka inilah yang menodai sains.
Rick Fitzgibbons adalah psikiater dari Asosiasi Nasional Untuk Penelitian dan Terapi Homoseksual (NARTH). Rick sadar betul gay bukan penyakit tapi iman Kristennya membutakan matanya dan membuatnya mengkhianati profesinya. Rick ngotot bahwa gay tetap penyakit dan bisa disembuhkan. Tanpa malu, psikiater itu memutarbalikkan hasil penelitian Theodora Sirota.
Theodora meneliti sejumlah wanita yang tumbuh dengan ayah gay dan hetero, lalu membandingkannya. Menurut hasil penelitian, wanita dengan ayah gay lebih kesulitan membina hubungan cinta dibanding mereka yang berayah hetero. Nah, Rick mengambil hasil itu dan memaksakan teori bodohnya bahwa jika pasangan gay mengasuh anak, maka anaknya pasti "rusak".
Theodora tidak terima karena karena Rick terang-terangan sengaja menghapus bagian di mana si gay menikahi wanita! Menurut penelitian asli, wanita yang berayah gay lebih sulit menjalin cinta karena dia melihat potret keluarganya yang hancur! Ayahnya gay. Si ayah menikahi ibunya karena malu jadi gay atau karena tekanan agama. Yang namanya gay, takkan bisa lahir batin mencintai wanita. Si istri berfungsi bagai trofi yg dipajang. Jelas si anak stres melihat hubungan heteroseks ornatuanya yang tidaks ehat. Otomatis si anak akan keuslitan menjalion hubungan cinta krnn trauma. Wanita mana sih yg mau dinikahi GAY???
Rick SENGAJA menghapus bagian itu. Dan memaksa, anak dari pasangan gay akan "rusak". Dia berlagak bego tidak tahu bahwa "kerusakan" justru timbul saat si gay ngotot untuk sembuh dengan cara menikahi wanita. Anak si gay itulah yg akan RUSAK MENTAL krn melihat keluarganya yg pecah (ibunya dicuekin ayah, ayah sering keluar malam, ortu gak mesra, dll).
Setidaknya sudah lebih dari selusin peneliti memprotes aksi kaum religius homofobia yang memutarbalikkan dan MEREKAYSA fakta untuk mendukung pembasmian gay! Terbukti kan, siapa yg merekayasa!!!
PESAN MORAL
***************
Di Indonesia, nampaknya sudah hukumnya bagi gay untuk menikahi wanita. Bagi gay Indonesia yang percaya pada hal itu, ingat:
* calon istrimu TIDAK tahu kamu gay. Artinya, kamu telah melakukan tindakan PENIPUAN dan pembohongan publik.
* Hasrat gay-mu tetap akan ada. Kmau bisa puasa seks tapi kamu takkan bisa berhenti jadi gay! Suatu saat, kamu akan serong dengan sesama pria, baik sadar maupun tak sadar. Bahkan jika kamu hanya bermasturbasi sambil membayangkan cowoq, kamu sudah SERONGI istrimu!
* Gen gay-mu akan diturunkan ke anak cucumu, terutama pada putrimu. Anakmu berfungsi sebagai carrier/pembawa gen gay. Dan melahirkan CUCU GAY untukmu! Kamu tega melihat cucumu mengalami penderitaan mental yg sama dengan kamu: dihina orang beragama, bergumul dng homoseksualitas, meniu wanita lain.
* Bagaimana perasaanmu kalo putrimu DINIKAHI GAY, sama seperti kamu dulu menipu istrimu. Relakah kamu???
Aku geleng2 kepala tiap kali membaca kecaman homofobia bernapaskan religi di Yahoo, Detik, Kaskus. Aku selalu balikkan, bagaimana perasaan mereka kalo putrinya dinikahi gay yg ngotot sembuh seperti ajaran tolol mereka. TAK ADA YANG BERANI MENJAWAB!!!
Lingkaran SETAN yg berkedok agama ini tak bisa diputus begitu saja, Butuh kesadaran dari semua pihak (kaum gay dan kaum beragama). Sayangnya, hal itu takkan pernah terjadi...
No comments:
Post a Comment