"Cinta kok dilarang? Kaum beragama homofobik memang picik!" |
Salah paham itu dimulai saat Dot429.com memberitakan bahwa kampanye Google ditujukan untuk semua negara yg belum mengesahkan pernikahan gay, terutama negara homofobik. Situs itu bahkan berani berkata bahwa target Google adalah SINGAOURA (di mana sodomi gay masih bisa dipenjara TAPI sodomi heteroseks malah legal ~ sungguh bejat kaum heteroseks homofobik Singapur!) dan POLANDIA (juga homofobik). Berita ini langsung menyebar bagai kebakaran hutan dan menghebohkan semua orang, termasuk kaum gay dan kaum homofobik.
Situs Dot429 bahkan mengutip pernyataan Google - Mark Palmer-Edgecumbe: "Singaour ingin menjadi pusat keuangan global dan pemimpin dunia. Google bisa mendorong Singapur untuk memahami bahwa menjadi pusat global dan pemimpin dunia berarti negara itu harus memperlakukan semua orang dengan setara, tanpa diskriminasi seksualitas."
No comments:
Post a Comment