Atilla tega membunuh Tibor dan Alice karena cemburu |
Seorang resepsionis hotel Inggris asal Hungaria bernama Attila Ban membunuh 2 rekan kerjanya (Tibor Vass dan Alice Adams) setelah mereka bertiga berhubungan seks bertiga (threesome). Hebatnya, Attila luput dari perhatian polisi saat digeledah karena pelaku bersembunyi DI DALAM KASUR! Sudah satu tahun lamanya Attila jadi buron. Kini baru ditangkap.
Atilla bersembunyi di dalam kasur selama 2 hari saat polisi menggeledah TKP |
Dalam sidang, terungkap bahwa Alice ditemukan dengan pakaian lengkap dan berdarah-darah di lantai. Attila menikam wanita itu 22 kali depan belakang!!! Jantung, paru-paru, liver, perut, diaframa hancur ditusuk. Attila lalu menusuk Tibor 2 kali karena cemburu, di jantung. Mayat Tibor sempat ditelanjangi sebelum ditarik ke ranjang.
Attila sangat benci Alice dan menikamnya 22x. Tibor baru ditikam 2x mungkin karena tidak tega |
Attila ternyata pria gay dan selama in dia terbuka akan seksualitasnya. Diam-diam, Attila naksir Tibor tapi Tibor tidak membalas cintanya. Attila sempat gelisah karena Tibor menang beasiswa di kampung halamannya dan akan pulang untuk melanjutkan kuliah. Masalah diperparah saat Tibor berfoto-foto tapi muka Attila tidak nongol di foto mana pun. Attila langsung ngamuk dan menghabisi korban.
Di hotel inilah Attila dan kedua korban bekerja |
Juga terungkap, ketiganya sempat threesome! Tidak disebutkan apa seksualitas Tibor. Tapi jika dia bersedia threesome dengan pria gay, bisa hampir dipastikan Tibor itu pria biseks. Attila disebutkan cemburu melihat Tibor berciuman dengan wanita. Ironisnya, Attila adalah pegawai teladan 2010! Dia mengakui semua perbuatannya dan hanya bisa pasrah. Sebelum kedua mayat itu ditemukan, Attila sempat mengepos status di Facebook bahwa dia ingin bangun dari mimpi buruknya.
Penyesalan Attila terungkap dalam status Facebook? |
Atilla kini nampak lusuh dan stres |
Kepolisian Inggris dituduh tidak becus karena seorang pembunuh bisa luput dari penggeledahan, tepat di bawah hidung polisi. Detektif polisi bernama John Finch membantah. Dia membela diri bahwa tidak ada pelaku kriminal yg punya ide bersembunyi di dalam kasur. Mengingat jarnagnya situasi itu, jika polisi membalikkan kasur demi mencari pelaku (yg tidak ada di sana), polisi akan merusak banyak bukti forensik di atas kasur.
Di sinilah Atilla menghabisi kedua korban |
GAY HOBI MEMBUNUH???
***************************
Tak pelak lagi, Attila Ban mencoreng citra gay di mata kaum homofobik. Apalagi baru-baru ini, kita dihebohkan berita psikopat biseks Luka Magnotta yg menjagal seorang pria gay China lalu memerkosa & memutilasi mayatnya. Faktanya bagaimana? Cemburu itu BUKAN hak paten gay. Kasus hetero malah lebih banyak dan masuk media massa tiap hari di seluruh belahan dunia! Kasus gay cuma bisa dihitung dengan jari, meski jumlah gay itu banyak. TIDAK BENAR kalo disebut emosi gay lebih labil sehingga lebih mudah membunuh. Kelabilan emosi juga terjadi pada kaum hetero.
Lantas kenapa kasus gay selalu lebih heboh? Semua salah kaum homofobik yg menggembar-gemborkan berita kriminal gay. Tapi saat kaum hetero membunuh karena cemburu, beritanya datar, seolah memang WAJAR! Kasus kriminal gay terjadi kebetulan! Mengingat yg namanya manusia, semua bisa berbuat khilaf dan sanggup membunuh jika terpaksa/didesak.
No comments:
Post a Comment