Ini memang bukan berita gay. Tapi patut dimuat sebagai peringatan bagi kita semua, kalo kita akan berkunjung ke negara orang terutama AS.
Hak asasi kita sebagai manusia berhenti di airport. Kita akan "ditelanjangi", barang bawaan kita dicurigai sebagai bom. Bahkan warga AS sendiri juga tak luput dari pemeriksaan ketat. Sudah banyak kasus, petugas airport AS - TSA - melakukan berbagai kehebohan di luar ambang kewajaran: misal menggeledah anak kecil, menggeledah printer yg mirip komputer, dll. Semua atas nama paranoid bom, gara2 kasus WTC 9/11. Kasus terakhir melibatkan ABU KREMASI.
|
John Gross: "Abu kakekku ditumpahkan petugas. Dia malah KETAWA!" |
John Gross, asal Indianapolis, dipermalukan dan terhina saat seorang petugas TSA menggeledah barang bawaannya. Wanita petugas itu curiga dng botol kremasi John krn ditakutkan berisi bom atau antrax. Meski botol sudah dilabeli dengan kata "jasad manusia", dia ngotot membuka. Dengan jarinya, sang petugas mengocok2 isinya. Parahnya, botol malah tumpah dan sepertiga abu kakek John terhambur di lantai! John buru2 memunguti "kakeknya" sementara penumpang2 lain tak sabar mengantri di belakang. Si petugas malah TERTAWA melihat kepanikan John!!! Astaga, sungguh tidak manusiawi!!!
John stres karena dia tak bisa memungut semua abu.
|
Mungkin roh kakek John harus menghantui si petugas biar dia kapok |
Belakangan, John mengetahui aturan TSA bahwa botol kremasi TIDAK boleh dibuka petugas dengan alasan apapun. Botol seharusnya di-X-ray kan untuk mengetahui isinya bom atau bukan. John menuntut kata maaf dari TSA dan wanita petugas itu. Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan sikap TSA tentang kasus yg menggemparkan itu.
|
Botol abu inilah yg digeledah petugas lalu tumpah |
No comments:
Post a Comment