Kasih Tulus Ayah! Pakai ROK Demi Putranya!

Bukan hanya di Indonesia saja, tapi hampir di seluruh penjuru dunia, orangtua akan langsung menendang putra/putri mereka dari rumah kalo ketahuan gay/lesbian! Apalagi alasannya kalo bukan karena HASUTAN AGAMA kalo gay itu dosa dan tekanan masyarakat homofobik? Hanya sedikit sekali ortu yg bisa menerima jati diri putra/putri gay mereka. Salah satu contoh orangtua tak berperikemanusiaan adalah seorang ayah yg tega memutus TALI DARAH dengan putra GAYnya tepat di hari ultah sang putra!!! Atau kasus gay Muslim Turki bernama Ahmed Yildiz yg DITEMBAK MATI ayahnya sendiri!!! Binatang tak tega telantarkan/bunuh anaknya hanya krn anaknya "cacat". Manusia justru tega lakukan hal SADIS atas nama Tuhan dan moral.

Kasih SEJATI seorang ayah pada putra "gay"nya

Tapi Nil Pickert, ayah dari Jerman, malah rela memakai ROK demi putra transgendernya!!! Orang beragama akan menghujat sang ayah dan mengatainya gila. Pasti banyak yg akan memaksa sang ayah untuk buru2 "menyembuhkan" putranya dari "penyakit gay" mumpung masih keburu. Tapi aku bilang sang ayah justru menunjukkan kasih tulusnya. Dia tidak memukuli putranya sampai si anak menangis meraung2 dan tidak memaksanya jadi "normal". Dia malah rela menjadi sama seperti putranya, ber-cross-dress (memakai rok). Orangtua mana yg rela ikut menanggung malu bersama putra gaynya di dunia yg penuh hasutan keji agama bahwa gay itu dosa???

Putra Nils masih kecil kok! Mungkin seumuran anak TK. Tapi sejak kecil, putra Nils sudah mennjukkan "bakat" menjadi transgender. Sang putra lebih nyaman memakai rok. Saat keluarga Nils pindah ke kampung yg lebih kolot, sang putra bilang dia cemas diejek teman2 sekolahnya kalo melihatnya memakai rok. Nils malah ikutan solider dan memakai rok juga agar putranya tidak merasa aneh sendiri.

"Aku tak mau memaksa putranya jadi 'normal'. Bahkan dengan memakai pakaian laki2, putraku memang tidak punya teman. Setelah memikirkan masak2, kuputuskan untuk berlapang dada demi putraku dan memakai rok juga."


KOMENTAR
**************
Andaikan semua orangtua bisa berlaku seperti Nils, dunia niscaya akan aman, bebas dari perang. Manusia baik berawal dari keluarga. Kalo keluarganya sudah rusak (penuh kebencian, apalagi menyalahgunakan nama Tuhan), si anak akan tumbuh jadi TERORIS yg percaya Tuhan benci kaum tertentu, seperti gay, Yahudi, bule, agama lain, dl. Atau minimal akan jadi makhluk bermulut sampah seperti AjieMeiji yg sempat menitipkan pesan homofobik di Gay Talk. Agama dan Tuhan mana yg provokasi umatnya untuk hina manusia lain dan membasminya dng kekerasan baik verbal maupun fisik???

Orangtua seperti Nils, meski dihujat orang beragama, justru akan membuat si anak merasa DITERIMA & DICINTAI. Meski si anak akan menghadapi cobaan berat (gara2 hasutan agama pada orang2 disekitarnya), si anak akan selalu punya ayah yg siap mendukung & melindunginya dari belakang. Aku benar2 terharu dengan Nils. Putra Nils sungguh beruntung punya ayah seperti itu!