Pria Gay Lebih Sering Berlibur !!!

Berpikiran terbuka dalam bisnis itu penting! Yang namanya berdagang/cari uang tidak boleh pilih2 konsumen. Jangan hanya gara2 hasutan agama bahwa ras tertentu, agam tertentu, gay/lesbian, ateis masuk neraka, lalu seorang penjual produk/jasa serta-merta melarang kaum2 "pendosa" itu untuk membeli produk/jasanya. Uang masuk kok ditolak?! Mungkin terdengar bodoh tapi faktanya banyak yg begitu! Di negara2 barat, sudah banyak kasus penjual barang/jasa beragama Kristen sengaja menjahati konsumen gay hanya gara2 pandangan pribadi si penjual. Misalnya kasus toko kue yg menolak membuatkan kue penagntin gay. Dan kasus losmen Kristen di Inggris yg memaksa dua pasangan gay yg sudah resmi ber-civil-union pisah kamar. Atau kasus terbaru, restoran fast food Kristen Chick-fil-A yg menyuarakan pesan anti gay dari "Yesus" lewat ayam gorengnya!

Gay lebih kaya dibanding hetero, itu fakta hidup

Untungnya, lebih banyak pebisnis yg berpikiran terbuka dan sadar betapa BANYAKNYA UANG GAY!!! Banyak produk tertentu yg malah sengaja memasang model pria kekar bertelanjang dada untuk menggaet kaum gay membeli produk mereka!

Secara ekonomi, kaum gay lebih kaya dibanding kaum heteroseks!!! Loh kok gitu? Karena kaum gay masih dilarang menikah dimana2. Kalo pun menikah, dana hidup lebih ringan karena minus biaya anak seumur hidup (akibat larangan adopsi). Sedangkan kaum pria heteroseks sudah menikah di usia muda dan belum mapan. Uang yg dihasilkannya habis "diperas" istri dan anak. Jadi, masuk akal kalo pria gay lebih punya banyak uang. Tidak percaya?

Ipsos Mori baru saja melakukan polling pada 2,174 pria gay untuk GayDar. Dan hasilnya, banyak gay suka berlibur karena kebnayakkan uang. Mayoritas gay lebih suka berkunjung ke San Francisco, juga Amsterdam. Resort di Gran Canaria jadi tempat favorit ketiga, yg diikuti New York dan Barcelona. Hasil polling juga menunjukkan bahwa pria gay rata2 mengambil EMPAT LIBURAN dalam setahun, pria heteroseks rata2 cuma melakukan DUA LIBURAN saja per tahun. 


BAGAIMANA DENGAN PRODUSEN INDONESIA?
************************************************
Sayangnya, konsumen gay di Indonesia masih tidak dianggap. Kalo di Indonesia, banyak produsen lebih memilih model wanita bahenol yg dadanya hampir meledak untuk mewakili produk mereka dng haapan pria hetero rela merogeh kocek gara2 melihat payudara, paha, atau muka cantik. Emang pria gay Indonesia tidak mampu beli barang???