Novel erotis untuk kaum Hawa: Fifty Shades of Grey sungguh merupakan buku paling fenomenal. Didaulat sebagai Mommy Porn, buku porno in dihujat para kritikus yg menganggap cara penulisannya datar, penokohan yg bodoh, dan penyebutan vagina sebagai "my sex".
Meski dihujat, banyak kaum Hawa berlomba memiliki buku porno bernapaskan BDSM. Angka resmi dari penjualan novel porno BDSM Fifty Shades ternyata 5,3 JUTA copy!!! Dan angka ini hanya untuk penjualan di Inggris saja! Angka ini sangat fantasis bagi buku bergenre porno. Fifty Shades of Grey baru dirilis empat bulan lalu (dalam bentuk ebook) dan sudah mengalahkan Harry Potter dan Da Vinci Code. Sambungan Fifty Shades of Grey: Fifty Shades Darker terjual 3,6 juta copy. Fifty Shades Freed terjual 3,2 juta copy. EL James mengaku alasan dia pindah dari penerbitan swalayan ke penerbitan cetak karena dia ingin melhat bukunya DIPAJANG di etalase toko!
|
"Wanita juga butuh pornografi. Emang cowoq aja yg butuh masturbasi?" |
Mungkin ada yg bertanya, kalo penulisan buku porno itu jelek, lantas kenapa bisa terbit? Karena EL James menerbitkannya sendiri. Di era internet, siapapun bisa jadi penulis. Tulis ceritamu, upload ke Amazon, pasang harga, dan kamu resmi jadi penulis komersil! Lantas kenapa Fifty Shades of Grey meledak di pasaran kalo jelek? Diduga, 50 Shades menunggangi demam film Twilight. Otomatis, fan fanatik Twilight pasti membaca buku ini dan kita tau jumlah penggemar Twilight itu banyak. Ditambah dng promosi mulut ke mulut krn isinya heboh, alhasil buku ini menembus dunia mainstream.
|
"Kalo aku tambahkan plot seks BDSM dalam Da Vinci Code, mungkin bisa lebih laku?" |
Di th 2003, Da Vinci Code merajai tangga perbukuan dengan rekor 5,2 juta copy gara2 isinya yg kontroversial dan menghujat Katolik. Highway Code baru terjual 4,9 copy. Buku Harry Potter Deathly Hallows terjual 4,6 juta copy saja. Pengamat perbukuan dan editor Phillip Stone mengaku kaget bahwa buku mommy porn bisa merajai tangga buku hanya dalam 4 bulan saja! Da Vinci Code saja butuh waktu SETAHUN untuk mencapai 5,2 juta copy!
|
"Mungkin Harry Potter dewasa harus ngeseks ama Hermione biar bukuku lebih laku." |
Fifty Shades berkisah tentang gadis lugu bernama Anastasia Steele yg terjebak kontrak seks dengan konglomerat muda nan kaya bernama Christian Grey. Meski dihujat, penggemar Fifty Shades membela bahwa novel ini lebih dari sekedar buku porno karena emosi yg tertuang antara 2 tokohnya. Buku porno ini sedang dalam pembicaraan untuk versi film. Versi tejemahan sudah terbit di Albania, China, Rusia, Serbia, bahkan Vietnam!
|
Wanita terlalu gengsi nonton pornografi tp mereka doyan BACA PORNOGRAFI |
Dengan hebohnya genre mommy porn, maka era chick-lit usai sudah. Novel2 erotis untuk kaum Hawa kini mendominasi perbukuan, baik cerita contekan, gubahan, maupun cerita original.
Kalo Indonesia jg ikut nerjemahin mungkin Aq punya niatan baca jg :D
ReplyDeleteTpi Shark, seks BDSM itu menurut Q terlalu mengerikan, apalgi kalo yg disiksa adlh seorang wanita *bergidik* Aq liat video porno BDSM aja (tentu gay sex, lgpula ngapain Aq liat BDSM heterosex -_-) udah bikin perut mules, bayangin aja, kamu ditetesin lilin, diikat, mulut disumpal kain, dirantai, dan banyak teriakan... Kasian yg jd bagian penerimanya...
Besar kemungkinan Gramedia tidak akan menterjemahkan Fifty Shades, mengingat Gramedia sempat bermasalah dng Fp1 gara2 satu kalimat yg menyinggung agama tertentu dalam buku terbitannya. Bisa dibayangkan anarkisme yg akan terjadi Gramedia menerbitkan buku Mommy Porn.
DeleteBDSM sebenarnya tidak mengerikan. Mild bdsm masih bisa diterima (biasanya pura2 diperkosa, cuma diikat). Tapi bdsm berat melibatkan luka yg berbekas (misal dicambuk). BDSM terjadi suka-sama-suka, selain itu namanya penyiksaan dan pemerkosaan. Pihak yg "disiksa" dalam BDSM benar2 merasakan NIKMAT. Teriakannya juga teriakan nikmat.
Meski BDSM itu legal tapi secara umum semua materi BDSM dilarang. Penulis misalnya dipaksa untuk tidak menulis cerita BDSM atau akan ditolak penerbit. Bahkan pornografi BDSM (meski legal) dilarang banyak negara, misal Australia. Makanya itu, Fifty Shades bisa fenomenal dan mencengangkan!