Banyak Gay Tewas Bersama Titanic !!!

Titanic adalah kapal mewah bernasib naas yyg tenggelam dalam pelayaran perdananya. Gara2 tragedi itu, Titanic melegenda dan dikenal banyak orang. Menjelang 100 tahun peringatan tenggelamnya kapal mewah itu, film Titanic-nya James Cameron dipermak ulang dan siap tayang di bioskop2. Dua FTV Titanic juga siap hadir di televisi. Tapi TIDAK ada satu pun film/novel Titanic mainstream yg pernah menghadirkan tokoh gay. Padahal menurut bukti sejarah, diperkirakan BANYAK GAY ikutan tenggelam bersama Titanic, meski jumlah heteroseks tetap lebih banyak. Semua diungkap dalam buku baru.

Hugh Brewster, pengarang beberapa buku soal Titanic, menghimpun data sejarah dalam buku terbaru berjudul Gilded Lives, Fatal Voyage: The Titanic's First-Class Passengers And Their World. Buku ini memuat kisah nyata para penumpang kelas satu, di antaranya Francis Millet (artis dan penulis) dan temannya Mayor Archibald Butt (tangan kanan Theodore Rooseelt). Hebohnya lagi, Brewster menduga bahwa kedua pria terpandang itu kemungkinan besar GAY! 

Archie Butt - pria pesolek yg kelewat sayang ibunya = GAY

Ingat, di era 1900an, gay masih penyakit dan dosa. Dan nilai2 religi di zaman itu pun masih kuat krn menjadi gay bisa dipenjara. Sehingga Millet dan Butt harus pintar menyembunyikan diri. Namun yg namanya rahasia apsti bocor, kalo kamu jeli. Brewster menilai Butt adalah gay krn pria ini tidak menikah dan suka menjaga penampilan (ibarat pria metrosexual). Butt juga luar biasa sayang pada ibunya (di barat, anak laki2 jarang sayang ibunya krn takut dicap anak mami). Sedangkan Millet, sama seperti gay Indonesia, memilih bersebumyi di balik rok wanita. Dia menikah dan punya 3 anak tapi tetap saja ketahuan gay krn ada bukti surat!

Millet: "Ada banyak People-Like-Us di Titanic"

Brewster berkata, "Di era itu, menjadi gay bisa dipenjara. Makanya, kaum gay saat itu selalu membakar buku harian dan surat pribadi mereka. Tapi sungguh mengejutkan, bahwa surat gay Millet masih bertahan hingga saat ini."

Surat terakhir Millet dikirim dari Titanic saat kapal itu berlabuh di Queenstown, Irlandia (4 hari sebelum tenggelam). Millet menulis pada temannya bahwa dia sempat melihat daftar penumpang Titanic. Dan Millet percaya bahwa ada banyak "orang-orang seperti mereka" di kapal itu.


AZAB ILAHI ???
****************
Dipastikan ada homofobik yg seusai baca berita ini lantas sok menghubung2kan tragedi Titanic, Sodom Gomorah dengan gay. Faktanya, jumlah penumpang heteroseks tetap lebih banyak. Jadi kalo gay dituduh sebagai penyebab utama Titanic tenggelam adalah klaim tolol. Lagipula tragedi itu terjadi krn ulah keteledoran manusia! Bukan krn hukuman mistik yg turun dari surga.


TITANIC 2012
**************
Siap2 kembali ke bioskop untuk menyaksikan kisah cinta Jack dan Rose dalam Titanic versi 3D. Menurut sumber, film ini masih sama dengan versi 1997 tapi memang ada beberapa adegan yg dihapus. James Cameron memerintahkan film ini dipermak ulang dengan men-3D-kan semua adegan. Beberapa adegan yg melibatkan bangkai Titanic juga dishoot ulang demi memperbagus efek 3D. You jump, I jump, remember?

 

FTV TITANIC
*************
Guna memperingati 100 tahun Titanic, 2 FTV berbeda soal Titanic siap mampir ke layar kaca: Titanic (versi Julian Fellowes) dan Titanic: Blood And Steel. Versi Julian lebih digadang2 sebagai versi yg lebih unggul mengingat Julian adalah pencipta serial sukses Downton Abbey yg sedang naik daun di Inggris. Versi Julian hanya 4 episode saja. Dan diaku2 lebih akurat daripada versi James Cameron. Tapi Blood And Steel juga tak bisa dianggap remeh. Banyak celeb Amerika seperti Neve Campbell, Kevin Zeger, Chris Noth. Blood and Steel terdiri dari 12 episode.

Titanic versi Julian Fellowes

Neve Campbell dalam Blood And Steel

TITANIC LAINNYA
*******************
1. Versi Asylum
Versi ini adalah versi paling BURUK. Asylum adalah production house yg tak pernah berhenti membuat film2 kelas B berkualitas buruk. Semua filmnya, meski dibintangi aktor2 terkenal, selalu buruk, mulai dari setting, dialog, spesial efek, dll. Versi Asylum bercerita soal Titanic II yg diluncurkan di era modern untuk mmperingati Titanic yg tenggelam. Tapi ada musibah lagi. Tsunami raksasa menghajar Titanic II dan seluruh penumpang harus berjuang untuk hidup. Terdengar menarik? Kusarankan JANGAN nonton! Kecuali kamu rela menyiksa mata kamu...

 

2. Versi 1996
Versi ini adalah mini seri dan tayang di tv setahun sebelum versi James Cameron menghebohkan dunia. Film ini diperankan Catherine Zeta Jones, Peter Gallagher dan Tim Curry. Versi ini adalah versi pertama yg menggambarkan Titanic pecah menjadi dua. Dalam versi2 terdahulu, Titanic digambarkan tenggelam secara utuh.

 

3. Versi animasi Itali
Titanic The Legend Goes On adalah versi animasi asal Itali. Krn memang diperuntukkan bagi anak2, animasi ini ditambahi dng karakter2 hewan yg berbicara, seolah mau menyontek rerep Disney. Film ini masuk dalam daftar 100 film TERBURUK dalam situs IMDB.

 

4. Versi animasi 1999
The Legend of The Titanic dirilis 2 tahun setelah versi James Cameron. Film ini sama jeleknya dengan The Legend Goes On. Film animasi ini juga menghadirkan binatang yg berbicara. Dalam versi ini, Titanic disabotase oleh pria jahat yg mau menguasai harta ayahnya dengan menenggelamkan Titanic untuk menutupi jejak. Entah kenapa, film ini malah membuat sequel berjudul In Search of The Titanic (tp sering disebut Tentacolino) yg bersetting di benua yg hilang: Atlantis.

   

5. Versi 1912

Film Saved From The Titanic adalah film PERTAMA yg menagngkat Titanic ke layar lebar. Film ini dirilis tepat satu bulan setelah kejadian naas itu. Film ini dibintangi Dorothy Gibson yg juga korban selamat dari Titanic. Film ini sudah hilang dilalap api dalam kebakaran di studio film di th 1914. Tak ada copy yg selamat.

 

6. Versi Danielle Steel

Novelis Danielle Steel juga pernah mengangkat Titanic ke dalam novel berjudul No Greater Love. Bercerita tentang seorang gadis yg harus menjadi orangtua bagi saudara2nya ketika kecelakaan naas itu merenggut nyawa orangtuanya. Tapi Titanic hanya menjadi pembuka novel ini saja. Novel ini lebih didominasi kisah sang gadis dalam menghadapi tantangan hidup sepeninggal ortunya. Novel ini diangkat menjadi FTV yg dibintanagi Kelly Rutherford. Dan sudah pernah tayang di Indonesia.