Sperma oh sperma... |
Bapak sperma ??? |
Uniknya, Antonie saat itu BELUM menjadi ilmuwan. Dia adalah penjual kain yg kebetulan punya hobi meneliti. Saat dia meneropong cairan sperma 300x, dia menemukan banyak "hewan kecil" lebih dari sejuta, semua seukuran pasir. Hal tu tertulis dalam London's Royal Society terbitan 1677.
Antonie nampaknya terobsesi dengan SPERMA krn dia terus2an meneliti cairan kenikmatan ini selama bertahun2. Dalam jurnalnya dia berkata "Aku selalu mengamati cairan sperma dari pria sehat tanpa menunggu cairan itu menjadi encer. Kira2 5 atau 6 menit setelah ejakulasi." Antonie lalu meneliti sperma hewan mulai dari kodok, anjing, burung, ikan, moluska, dll. Antonie lalu mulai meneliti hal2 lain seperti sel darah, bakteri, vakuola, dll.
Dari sisi agama, penelitian Antonie BERTENTANGAN DENGAN FIRMAN TUHAN! Gereja di era itu percaya, bahwa mikro organisme (termasuk sel dalam badan manusia) mendadak muncul secara ilahi/mistik krn tuhan mencipta manusia. Tapi penelitian Antonie malah membuktikan sebaliknya! Bahwa mikroorgansime pun berkembang biak layaknya makhluk besar seperti manusia. Mereka tidak muncul secara ilahi. Jadi bisa dibayangkan reaksi umat beragama saat Antonie mempublikasikan hasil penelitiannya.... Untung, di Belanda, Inquistion sudah berakhir atau Antonie sudah keburu mati dibakar di tiang pembakaran...
Meski sains sudah menemukan spermatozoa tapi di era itu butuh lebih banyak pengamatan tentang bagaimana kehamilan terjadi. Ilmuwan era itu percaya bahwa di dalam tiap spermatozoa itu ada manusia mini yg berharap bisa mencapai rahim agar terlahir jadi bayi!
PESAN MORAL
****************
Ketika membaca kisah Antonie van Leeuwenhoek, pasti ada yg mengulum senyum terutama tentang bagian di mana mereka mengira dalam sperma ada manusia mini. Mungkin ada pula yg ikutan tercengang membaca bagaimana Gereja dulu menentang Antonie krn dituduh merekayasa. Tapi di era modern, kita tau sperma itu hanya sel dan sperma juga punya daur hidup (tercipta, membuahi lalu jadi bayi, atau mati) ~ bukan muncul secara ilahi dalam badan manusia. Semua berkat Antonie van Leeuwenhoek.
Kejadian itu kini terulang kembali dengan GAY. Sekali lagi, sains harus bertarung dng agama. Meski kubu agama sudah berkali2 terbukti salah, mereka kembali ngotot mereka benar (bahwa gay itu dosa dan penyakit). Sejarah sudah membuktikan sains selalu benar. Bumi ini bulat, diajarkan sains. Spermatozoa punya daur hidup, juga diajarkan sains.
Beberapa abad mendatang, kisah soal gay vs agama akan dibahas manusia masa depan dengan cibiran dan ejekan. Orang masa depan akan tertawa mengejek kenapa kita orang abad 21 masih menganggap gay itu produk dosa/mistis/penyakit/gaya hidup. Sama seperti kita masa kini yg mencibir saat orang beragama zaman dulu percaya bumi ini datar dan sel2 badan kita muncul secara ilahi.
No comments:
Post a Comment