Starbucks baru saja mengeluarkan kebijakan baru yg melarang para pelanggan membawa SENJATA masuk ke toko kopi tersebut. Masuk akal bukan? Tapi aturan itu dihujat oleh Colion Noir, pemilik senjata api. Dia malah menuduh aturan Starbucks itu sama parahnya dengan memaksa gay agar jangan mengaku gay!
Lah apa hubungannya?
|
"Saya dilarang bawa pistol masuk Starbucks! Ini terlalu!" |
Rupanya, Starbucks sering menjadi ajang perkumpulan para penyuka senjata, seolah2 Starbucks merestui. Hal itu diperparah dengan ulah beberapa pelanggan bersenjata yg mengancam pelanggan lain dengan pistol!!! Meski demikian, Starbucks nampaknya takut dengan para pelanggannya yg suka senjata. Terbukti dari penjelasan jubir Starbucks bahwa karyawan Starbucks tetap akan melayani pelanggan yg tidak mengindahkan larangan itu.
Noir menghujat aturan itu! "Saat Starbucks minta saya tidak membawa senjata masuk ke toko, itu sama dengan sikap anti-senjata. Bayangkan kalo ada yg bilang: kami bukan homofobik tapi tolong jangan bawa bawa gay masuk toko. Saya ragu Tom Ford (disainer gay) ikhlas mendisain parfum aroma kopi untuk mendukung aturan homofobik." Seolah mau membenarkan sikap ekstrimnya, Noir juga membawa2 pasangan beda ras.
Aneh aja... Klo emang mau bw senjata biar nampak keren dan ngancem org ya gx ush pk analogi itu... Gx ad hubungannya larangan bw senjata sm larangan seorang gay mengaku gay... Bnr2 deh...
ReplyDeleteKlo senjatanya buat ngancem sih emang merugikan. Klo gay kan gx merugikan org. Ms seenaknya disamakan...
Kalo di mata saya, orang baik2 gak bakal bawa pistol masuk ke restoran fastfood dan tempat publik lain. Yang bawa pistol cuma preman, perampok, dkk.
Delete