RESENSI FILM - Bangkok Love Story

Kalo Indonesia terkenal akan film gay Arisan, Thailand terkenal akan film Bangkok Love Story. Film yg dibuat th 2007 ini berjudul asli: Phuean, Ku Rak Mueng Wa (Teman, Saya Cinta Kamu) dan disutradarai & ditulis oleh Poj Arnon. Banyak genre dicampur dalam film ini: kriminal, action, roman, tragedi. Film ini dipuji karena berani menggambarkan kaum gay secara macho - bukan sebagai pria kemayu dan/atau waria.

Bangkok Love Story menyabet berbagai penghargaan seperti 34th Brussels International Independent Film Festival. Film ini diputar dalam ajang Hongkong Lesbian & Gay Film Festival 2007, London Lesbian & Gay Film Festival 2008. Bahkan hak distribusi sudah dibeli TLA Releasing untuk diedarkan di Amerika dan Inggris. Bangkok Post menyatakan "Ini dia, film yg dibicarakan semua orang." Tapi BK Magazine mengkritik jalan ceritanya yg dinilai terlalu melodramatik.


PLOT
********
Seorang pembunuh bayaran gondrong bernama Maek (Awan) disewa untuk menangkap seorang pria ganteng bernama Iht (Batu). Meski berprofesi sebagai pembunuh, Maek hanya mau membunuh orang2 jahat yg memang pantas mati. Saat tau Iht bukan orang jahat, Maek berani berontak melawan atasannya. Maek dan Iht pun ditembaki para preman. Dalam pelarian, Maek terluka parah. Bukannya kabur, Iht malah menolong Maek karena merasa berhutang budi.

Iht buka baju demi menolong pembunuh

Dengan penu perhatian, Iht merawat Maek, mulai dari mengeluarkan peluru, memandikannya, hingga menyuapinya. Benih cinta gay tumbuh di hati Iht. Ketika membasuh badan Maek, keduanya terbawa nafsu dan berhubungan seks di atap bangunan yg penuh air. Tapi Maek mendadak merasa jijik. Dia mengancam Iht untuk pergi.

Iht pulang ke pelukan istri tapi sadar dia tidak pernah mencintai wanita. Istri Iht menangis setiap malam karena Iht tidak lagi mesra. Iht sering mampir ke atap tempat tinggal Maek. Kadang Iht dan Maek bertemu tapi cuma berpas-pasan saja. Suatu ketika Iht menitipkan HP agar Maek bisa menjawab telpon tapi Maek tak pernah mengangkat. Iht mendapat boneka kain di ranjang Maek dan membawanya pulang untuk "ditiduri". Istri Iht tentu semakin menderita, "disiksa" suami gay tapi dia belum sadar suaminya pecinta sesama jenis.

Benih cinta tumbuh saat Iht merawat Maek

Hidup Maek sendiri penuh tragedi. Ibunya dan adik laki-lakinya - Mhok (Kabut) menderita AIDS. Semua bermula dari suami baru ibunya yg ternyata seorang pria biseks yg suka berhubungan seks sana-sini. Selain menularkan aids pada ibu Maek, pria itu juga memerkosa Mhok secara homoseksual dan menularkan aids juga. Mhok hidup sangat menderita karena dijahati semua orang yg menganggap dia penyakitan. Tiap hari, saat membelikan obat & makanan untuk ibunya yg sakit2an, Mhok sering dihajar orang. Iht sempat menolong Mhok dan minta agar Mhok menyampaikan sebuah cincin tanda cinta untuk Maek.

"Maek, aku cinta kamu. Balaslah cintaku...."

Suatu hari, Iht dan Maek bertemu. Keduanya memadu cinta di bawah guyuran hujan, tanpa sadar bahwa istri Iht melihat semuanya. Tapi Maek menyangkali perasaannya, lagi. Setelah mendorong Iht pergi, Maek mampir ke rumah ibunya untuk membawanya pergi ke tempat yg lebih baik. Naas, sang ibu bunuh diri karena terlalu sedih melihat tragedi yg menimpa kedua putranya. Maek dan Mhok buru2 melarikan sang ibu ke rumah sakit tapi sang ibu malah ditembak preman suruhan bos Maek.

Adegan cinta gay yg sangat ikonik

Membara dengan dendam, Maek melabrak rumah atasannya. Dia menembaki semua preman dan bosnya tapi menyisakan istri sang bos krn tidak tega. Ironis, Iht pergi ke situ juga untuk mencegah pertumpahan darah. Ironis pangkat dua, begitu Iht tiba, Maek pergi. Iht tertembak oleh istri sang bos preman.

Tragedi tidak berhenti di situ. Ketika Maek ingin pergi bersama Mhok, dia ditahan polisi atas pembunuhan massal yg baru dia lakukan. Dalam penjara, Maek dikunjungi Iht. Baru saat itu, Maek berani mengaku secara halus bahwa dia mencintai Iht. Iht selamat dari tembakan tapi dia buta. Tragedi kembali terjadi saat Mhok yg sudah menderita aids tahap akut memilih gantung diri. Dia menitipkan surat yg mengharubiru pada Maek.

30 tahun berlalu. Maek akhirnya bebas dari penjara. Iht yg masih buta menunggunya di luar. Berdua, di bawah guyuran hujan, mereka berjalan bersama. Mendadak petir menyambar. Tepat di saat itu, Maek ditembak orang! Iht belum sadar. Tapi sewaktu Maek tidak menyahut, dia baru sadar. Meraba2 tanah, dia menemukan jasad Maek. Sambil berlinang air mata, Iht terus2an bilang "Aku cinta kamu."

Beberapa tahun kemudian, di luar negeri (Jepang?), Iht memutar video yg disimpan dalam HP yg dulu dia berikan pada Maek saat Maek masih in-denial. Video itu memuat Maek yg mengaku bahwa dia diam-diam juga cinta Iht, dan bahwa cintanya akan terus berkobar hingga ajal menjemput....

KOMENTAR
*****************
Mata saya basah waktu film berakhir. Sangat mengharukan. Meski begitu, saya setuju dengan BK Magazine bahwa film itu TERLALU melodramatis. Para tokohnya dirundung tragedi bertubi-tubi. Tidak ada momen bahagia dalam hidup mereka! Seolah2 sengaja dibuat demikian agar penonton menangis sepanjang film. Tragedi itu diperparah dengan penyangkalan cinta gay yg semakin menambah derita kedua tokoh utama. Cinematografinya memang patut dipuji. Banyak adegan sengaja didramatisir seperti adegan bercinta di bawah guyuran hujan. Soundtrack-nya pun cocok: mendayu-dayu.

Film ini cocok ditonton semua orang. Ada pelajaran untuk semua kalangan:
* Gay bisa belajar bahwa saat cinta gay datang, jangan ditolak krn cinta itu mungkin takkan pernah datang. Hidup kita sebagai gay sudah cukup menderita gara2 orang sok beragama. Janganlah menambah tragedi yg tidak perlu dalam hidup kita.
* Orang awam bisa belajar bahwa gay juga manusia! Kami juga bisa menangis. Kami juga bisa merasakan pedihnya cinta. Kami sama seperti orang "normal".


PEMERAN IHT MAKIN KEKAR
********************************
Dalam film Bangkok Love Story, pemeran Iht (Chaiwat Thongsaeng) memang atletis tapi masih tergolong "krempeng". Penasaran ingin melihat rupa Chaiwat saat ini? Ternyata dia makin kekar!

BELUM PUAS NANGIS ???

****************************

Kalo kamu belum puas menangis melihat indahnya (sekaligus sedihnya) cinta gay, tonton juga film gay asal China: Lan Yu. Dibanding Bangkok Love Story, Lan Yu tidak begitu menyedihkan tapi kedua tokohnya juga dipisahkan penyangkalan diri. Seorang pria eksekutif ganteng bernama Handong adalah seorang pria gay-in-denial yg suka menyewa gigolo gay bernama Lan Yu untuk disetubuhi di belakang layar. Tanpa sadar, karena sudah jadi langganan, Handong naksir Lan Yu dan begitu sebaliknya. Tapi orang China tidak menerima kaum homoseks, apalagi Handong adalah businessman ternama yg sudah bertunangan dengan seorang wanita. Tapi cinta tak bisa ditolak. Handong merindukan belaian Lan Yu sehingga pria gay-in-denial itu akhirnya mengejar Lan Yu. Setelah susah payah mendapatkan Lan Yu kembali, tragedi menimpa mereka tanpa diundang. Lan Yu meninggal! Handong menangis histeris di depan jenazah Lan Yu....