Orang beragama mengaku kaum heteroseks adalah kaum tersuci dan bermoral, sedangkan kaum gay dituduh kaum maksiat dan pendosa.
Tapi cobalah tengok Mauritania. Pernah dengar istilah Big is beautiful - Besar itu indah? Nah, demi pernikahan heteroseks (baca: seks), wanita diternakkan sampai gemuk bagai hewan potong!
Kegemukkan/obesitas adalah penyakit tapi wanita Mauritania malah dianjurkan untuk menggemukkan diri demi memuaskan hasrat seks kaum pria krn wanita gemuk adalah lambang keseksian! Selain seksi, wanit gemuk juga dianggap lambang KEMAKMURAN mengingat Mauritania adalah negara miskin.
|
"Ayo dpilih! Dipilih! Gemuk semua, SEKSI semua!" |
Demi mencari suami, kaumwanita Mauritania dipaksa minum susu unta segalon tiap hari! Kalori yg dibutuhkan untuk gemuk adalah 15,000 kalori per hari. Malah, banyak yg memilih menelan pil gemuk yg bukan untuk konsumsi manusia!
Jurnalis Thomas Morton dari HBO sengaja terbang ke sana untuk mengabadikan praktek "barbar" kaum heteroseks itu untuk serial dokumenter Vice. Thomas bahkan ikut2an mencoba makanan penggemuk badan dan menelan pil gemuk untuk mengetes bahaya apa yg akan menimpa dirinya. Berat Thomas langsung naik dan dia merasa kembung dan tak sehat.
|
Besar itu indah! Gemuk itu MAKMUR! |
Diungkap bahwa banyak wanita Mauritania tak suka diternakkan seperti itu tapi mereka sejak kecil DIPAKSA orangtua. Malah ada yg diancam akan diremukkan jarinya dengan TANG kalo menolak digemukkan! Karena itu banyak wanita berpaling pada pil gemuk yg sebenarnya diperuntukkan bagi HEWAN TERNAK! Tapi efek sampingnya justru badan menjadi aneh: perut buncit, payudara besar, tapi tangan dan kaki kecil (mirip ayam potong!). Pil gemuk berisi hormon pertumbuhan bagi hewan potong juga bisa merusak badan manusia serta menimbulkan kemandulan!
Lagi2, wanita jadi KORBAN keangkuhan heteroseks. Diinjak2, diperlakukan bagai hewan! Tidak jauh beda dengan wanita yg menjadi korban kenagkuhan homofobia di mana mereka dipaksa/ditipu menikahi pria gay untuk memuaskan norma agama & "moral". Sungguh miris....
Wuihhhh ini sih benar-benar barbar, kenapa ya mereka selalu menganggap homosexualitas itu kriminal dan menyamakan dengan sex bebas, padahal yang gak homo ya hetero dan bisex juga bisa melakukan sex bebas, yang betul adalah pernikahan homosexualitas dilegalkan, karena pada dasarnya manusia yang mengerti cinta butuh setia untuk mencintai dan dicintai, kalo yang barbar jadinya ya hanya berpedoman sexualitas dan berketurunan tanpa bisa merasakan cinta, dan pada dasarnya cinta itu tidak memandang gender, usia, status sosial, cinta itu misteri ilahi hanya yang bersangkutan yang bisa merasakan bukan orang lain, tul gak shark.....
ReplyDelete