Tidak banyak yang tahu bahwa semua alat elektronik modern (termasuk software) berasal dari jasa seorang pria GAY bernama Alan Turing. Di zamannya, Alan adalah ilmuwan jenius yg berhasil menelurkan teori AI (artificial intelligence). Tidak hanya berteori, dia pun mencipta mesin AI yg terbilang canggih di eranya (mesin catur yg sanggup mengalahkan manusia). Alan pun mengembangkan AI dalam bentuk mesin pemecah sandi NAZI. Berkat jasanya, pasukan Sekutu berhasil mengetahui rahasia NAZI dan mengakhiri Perang Dunia 2. Semua berkat seorang pria GAY! Sayang, namanya tak pernah disebut dalam buku sejarah dan pelajaran jurusan IT. Di eranya, Alan bahkan DIPENJARA setelah kedapatan bersodomi. Alan disuntik dng hormon estrogen untuk mengebirinya. Stres, Alan berhenti menjadi ilmuwan IT dan berubah menjadi ilmuwan kimia (mungkin mencari obat untuk menyembuhkan badannya dari serangan estrogen). Namun kemudia, Alan MATI BUNUH DIRI dng memakan apel bersianida.
Inggris telah kehilangan seorang jenius, hanya gara2 HASUTAN HOMOFOBIK!!! Hal itulah yg disesalkan Iain Lobban, kepala Government Communication Headquarters.
|
Kalo saja tak ada homofobia, Alan mungkin terus berkarya dan mengubah dunia kita |
Iain berpidato dalam rangka 100 tahun kelahiran pria gay jenius penemu komputer Alan Turing. Dia menyanyangkan kematian Alan krn artinya Inggris kehilangan orang jenius, apalagi di masa saat ini di mana cybercrime menjadi hal biasa.
"Kadang, kita tak perlu menuruti tuntutan masyarakat. Ini tugasku memastikan kaum yg tertolak (gay) bisa bekerja di dunia inteligen. Aku mau mempekerjakan dan mengeksploitasi bakat mereka. Kurasa ini adil mengingat aku tidak mendikte bagaimana mereka harus menjalani hidup. Kita tak bisa mengubah sejarah Inggris. Tapi mari syukuri kita hidup di era yg lebih toleran. Jangan lupakan harga mahal yg harus kita bayar (hanya gara2 kita tak bisa menerima gay)."
No comments:
Post a Comment