Freud - bapak psychosexual |
Menurut Freud, semua manusia itu terlahir dengan HASRAT SEKS yg belum terfokus. Eksplorasi seks dilakukan dengan menyentuh semua anggota badan. Uniknya, tahap ini dimulai sejak BAYI sampai usia 5 tahun! Kenapa lima tahun? Karena setelah usia 5 tahun, si anak mulai didoktrin agama bahwa seks itu kotor dan bahwa seks yg benar hanyalah HETERO SEKS. Tahap eksplorasi seks si anak pun terhenti! Dan otomatis dia menganggap dirinya hetero.
Selama masih dalam tahap eksplorasi, si anak akan mencari kepuasan seks dari hal2 yg menyimpang dari norma. Akan ada nafsu incest dan biseks. Tapi kata Freud, hal itu NORMAL.
Psychosexual ada 5 tahap:
TAHAP ORAL
*****************
Di tahap ini, bayi belajar tentang payudara! Si bayi belajar soal kenikmatan seks dari menyedot payudara ibunya. Otaknya merekam bahwa menyedot payudara itu nikmat. Tahap ini dimulai dari kelahiran sampai 21 bulan ke depan. Kalo tahap ini terganggu, si anak akan tumbuh menjadi individu yg terobsesi dengan stimulasi oral!
Obsesi oral akan membuat si bayi tumbuh menjadi individu yg bergantung pada orang lain. Dia akan menjadi manipulatif demi memenuhi kebutuhannya. Dia tak bisa tumbuh dewasa dan mandiri. Obsesi oralnya pun akan berlanjut dengan merokok, makan berlebihan, menggigit barang, kecanduan minuman. Kejiwaannya pun akan terganggu karena dia tumbuh menjadi orang bermulut tajam dan hobi menggigit kuku. Tentunya, dalam hal seks, dia terobsesi dengan oral seks.
TAHAP ANAL
******************
Tahap anal dimulai dari umur 18 bulan sampai 3 tahun. Anus menjadi simbol kenikmatan bagi si anak dengan cara menahan berak dan kencing. Tahap ini dimulai saat orangtua mengajari anaknya cara memakai toilet. Si anak secara tak sengaja akan menemukan fakta bahwa menahan berak bisa membawa kenikmatan (makanya banyak anak berak di celana). Tahap kejiwaan ini amat penting krn menentukan sikap si anak ketika dewasa. Kalo si ortu sering memuji si anak krn berhasil memakai toilet dengan benar, si anak akan sukses melewati tahap ini. Kalo si ortu malah memarahi krn si anak gagal, si anak akan bereaksi negatif. Tahap kejiwaan ini melibatkan otoritas antara tuntutan ortu bahwa si anak harus bisa belajar berak/kencing dan keinginan si anak untuk melakukan apa yg dia mau. Semakin si ortu memaksa, si anak akan melawan.
Kalo si ortu terlalu ketat dalam tahap toilet, si anak akan tumbuh menjadi individu yg gila kebersihan dan kerapihan. Dia juga fanatik menjaga jadwal. Dia juga lebih taat hukum! Namun, dia juga keras kepala dan super pelit!
Kalo si ortu terlalu santai, si anak malah hobi masuk toilet pada saat yg tidak tepat. Dia suka mengotori celana. Ketika dewasa, si individu menjadi orang jorok, berantakan, dan pemberontak. Dia juga tidak sensitif akan perasaan orang lain.
TAHAP PENIS
*********************
Tahap ini dimulai dari usia 3th - 6th, di mana libido si anak terfokus pada alat kelaminnya. Si anak mulai suka memain2kan kelaminnya. Saat inilah, si anak sadar badannya berbeda dengan badan orangtuanya. Ketika bersama teman seumur, si anak akan hobi telanjang dan saling memainkan badan. Saat ini juga, si anak sadar beda laki2 dan perempuan.
Dalam tahap ini juga, anak laki2 bisa mengidap Oedipus Complex dan Electra Complex. Oedipus hanya terjadi pada anak laki2, saat dia ingin bersaing dng ayahnya untuk "mendapatkan" ibunya. Electra terjadi pada perempuan, bersaing dng ibunya untuk "mendapatkan" ayah.
Meski terdengar incest dan maksiat, tahap ini wajib diselesaikan dng baik! Kalo sampai dorongan bersaing si anak tidak terselesaikan, dia akan tumbuh menjadi individu bermasalah:
* Si perempuan akan tumbuh menjadi wanita yg hobi mendominasi pria. Rata2 menjadi wanita genit penggoda.
* Si laki2 akan tumbuh menjadi pria ambisius dan sombong,
TAHAP LATEN
*****************
Tahap ini dimulai sejak si anak masuk sekolah. Di saat ini, semua eksplorasi seks berhenti dan si anak mulai dicuci otak oleh norma2 hetero dari kaum beragama.
TAHAP KELAMIN
********************
Dalam tahap ini, nafsu seks si anak kembali muncul seiring dengan pubertas. Saat inilah, secara tak sadar, dia teringat dng pengalaman2 "seks" di masa lampau. Si anak akan mulai bermasturbasi dan mulai naksir pada orang lain.
KRITIK
************
Tidak semua orang setuju dengan teori Sigmund Freud. Teori2 yg bertentangan dilontarkan. Freud memang tergolong kontroversial.
PESAN MORAL
*****************
Suka atau tidak suka, seks itu ALAMI. Tanggung jawab orangtua bukan untuk menutupi anaknya dari segala macam hal yg berbau seks. Melainkan mengajarkan! Bukan mengajari cara seks!!! Tapi mengajari cara TANGGUNG JAWAB dan mengajari bahwa banyak keragaman seks.
Sayangnya, mayoritas ortu menyalahgunakan tangugngjawabnya dng mendoktrin si anak untuk membenci gay. Si anak akan tumbuh menjadi homofobik dan mungkin juga pembunuh gay! Jadi kalo ada orang yg dipenjara krn memukuli/membunuh gay, salahkan DIDIKAN ORTUnya!
No comments:
Post a Comment