DOMA Mati! Gay Bisa Menikah!

Kabar gembira untuk kaum gay Amerika Serikat... DOMA telah mati!!! DOMA adalah Defence of Marriage Act (UU Pertahanan Pernikahan) yg sengaja dibuat untuk menekan pernikahan gay. Tapi kini Mahkamah Agung AS baru saja mengeluarkan ketetapan hukum bahwa DOMA melanggar konstitusi Amerika krn merampas hak asasi warga gay. Dari 9 hakim, 5 mendukung DOMA dihapus dan 4 menolak. Jadi, jelas terasa bahwa homofobia masih sangat kuat di negara Paman Sam yg sok mengumbar kebebasan dan hak asasi.

9 Hakim Agung AS

DOMA disahkan pada 1996 oleh presiden saat itu Bill Clinton. Presiden Obama berkata DOMA harus segera dihapus dan memerintahkan para pejabat hukum untuk berhenti membela2 hukum diskriminatif itu.

Dengan penghapusan DOMA, kaum gay Amerika Seriakt bisa bersukacita. Bukan hanya pernikahan gay mereka akan diakui negara, mereka juga akan mendapat benefit sosial. Benefit yg paling diinginkan adalah benefit keringan pajak! Kalo sepasang gay tidak diakui negara, masing2 harus membayar pajak secara penuh tak peduli mereka hidup bersama atau tidak krn negara tidak mengakui pasangan gay. Tapi dengan dihapusnya DOMA, negara terpaksa mengakui pernikahan gay sehingga pasangan gay bisa mendapat KERINGANAN PAJAK.


PROPOSITION 8
*********************
Tak lama berselang, California memutuskan bahwa Proposition 8 harus dicabut! Dengan pencabutan Prop 8, pernikahan gay kembali sah di negara bagian paling padat itu. Boleh jadi, event ini adalah kemenangan ganda bagi kaum gay di sana. 

Proposition 8 mulanya disponsori oleh para pengikut Kristus dari gereja Mormon. Uang jemaat dikumpulkan  bukan untuk menolong kaum miskin, melainkan untuk menumbangkan pernikahan gay dalam nama Yesus. Uang itu dipakai untuk MENYOGOK beberapa pejabat agar mereka sudi menggodok Proposition 8. Kaum Kristen homofobik bersorak-sorak saat Prop 8 disahkan dan hak kaum gay dirampas.

Dengan dihapusnya Prop 8, bisa dipastikan umat Kristen homofobik tidak akan berpangku tangan. Mereka pasti akan kembali mengumpulkan dana untuk menyogok pejabat homofobik lainnya. Apa kata Yesus???