Indahnya cinta dan kebersamaan. Gay juga punya cinta sejati. |
KENAPA HARUS TERIMA JATI DIRI???
Hasutan agama menyebut gay itu penyimpangan, dosa, penyakit, kemaksiatan. Gay dipaksa untuk menyangkali ke-gay-annya, menikahi wnaita dan beranak memenuhi bumi. Berikut alasan kenapa gay harus berani bangkit menerima jati dirinya:
A. Penyangkalan homoseksulitas adalah SAKIT JIWA bernama Ego Dystonic Sexual Orientation - EDSO.
Ini bukan penyakit rekayasa, sungguh2 ada! Cirinya adalah penyangkalan diri berlebihan & homofobia overdosis. Mayoritas EDSO menikahi wanita tapi hidup tertekan dan tak jarang bunuh diri atau depresi karena didera nafsu homoseks yg tak bisa dia hilangkan (krn gay itu NORMAL dan bukan penyakit!).
B. Dunia sudah PENUH!
Dunia modern beda dengan dunia zaman kitab suci. Dunia modern sudah kelebihan penduduk, sekitar 7 milyar dan jumlah ini TERUS NAIK. Bahkan ditakutkan, 50th ke depan, warga dunia akan dilanda bahaya kelaparan akibat sumber daya bumi tak kuat menghidupi seluruh manusia. Kalo gay ikut2an denial dan beranak, kiamat justru akan semakin dekat!
C. Kasihan anak cucu
Kalo kamu menyangkali jati diri dan memilih kawin dng lawan jenis, suatu saat di pohon keturunanmu PASTI ADA GAY!!! Suka atau tidak, gay itu genetik. Gen gay-mu akan menurun dan dibawa oleh anak cucumu. Kalo kamu merasa sudah cukup menderita menjadi gay, jangan kutuk anak cucumu dengan gen gay. Kasihan mereka! Apalagi kalo anak cucumu itu tinggal di Indonesia.
LANGKAH2 COME OUT
************************
Lantas bagaimana seorang gay harus bersikap kalo dia mau come out dan jujur pada dirinya sendiri? Langkah2 untuk menerima ke-gay-an kita:
1. SYUKURI KEADAAN KITA
Langkah ini penting! Coba tengok keadaan gay di Malaysia. Mereka langsung ditangkap polisi Malaysia atas tuduhan melanggar hukum alam (meski jelas2 di alam banyak hewan homoseks!). Mereka dicambuk habis2an lalu dipenjara. Singapura yg katanya maju juga sama barbarnya. Tengok gay di Iran dan Irak, mereka bahkan diburu oleh kaum militan Muslim. Ada yg dilempar dari tebing, dilindas dng tank, dihajar dengan batu bata. Polisi di TimTeng bahkan ikut menyiksa gay (seperti kasus Irak di mana ANUS si gay DILEM dan dipaksa minum obat pencuci perut - dia tewas tenggelam dalam mencretnya sendiri!). Orangtua pun ikut2an membunuh anak gay mereka seperti kasus Ahmed Yildiz. Begitu banyak kebencian, air mata dan darah... Bayangkan kalo KAMU hidup di sana! Mengerikan kan? Lalu coba amati keadaan di sekeliling kamu. Keadaan kita masih aman sentosa. Kita harus BERSYUKUR! Dengan bersyukur, kita bisa lebih mudah menerima jati diri kita.
Derita gay Timur Tengah - mereka terancam DIBUNUH oleh kaum berTuhan!!! |
Alasan utama gay Indonesia menikahi wanita adalah krn malu ketahuan gay! Rasa malu itu mendesak si gay untuk "tobat" tapi dia tetap saja gay. Nasib si wanita bagaimana? Bayangkan kalo kamu jadi wanita itu!!! Kamu merasa bahagia punya suami yg pengertian dan setia tp kamu tak sadar bahwa suami kamu melamunkan pria macho tiap kali dia bersetubuh denganmu. Dia juga sering meniduri pria lain di luar, pada jam kantor. Meski suamimu itu suami teladan tapi ada yg aneh dengannya. Dia agak dingin, tak semesra dan se-horny pria2 hetero sejati. Bayangkan kalo kamu suatu hari mengetahui suamimu GAY! Betapa hancurnya hati kamu. Atau saat anakmu dewasa, mendadak dia mengaku GAY (gara2 gen gay yg diturunkan suami kamu atau dari pihak laki2 gay di pohon keturunan ibumu). Pedih sekali. Deritanya tak berujung. Rasakan derita itu. Apakah kamu TEGA menimpakan derita seumur hidup itu pada wanita lain? Wanita adalah makhluk yg harus dilindungi, bukan dijahati. Mereka juga manusia! Kalo kamu menghargai wanita, kamu akan lebih mudah menerima ke-gay-anmu.
Kalo kamu TEGA memperalat wanita untuk menutupi ke-gay-anmu, kamu bukan manusia! |
Edukasi adalah kunci kemajuan! Zaman dulu, sebelum sains muncul, gerhana matahari itu pertanda setan menelan matahari, bumi kita datar, dewa mengguncang tanah dan memuntahkan lahar karena ngamuk, dll. Kini kita mengerti bahwa semua itu proses alam. Dengan sains, kita juga mengerti lebih jauh soal gay:
* Ternyata gay bukan lagi penyakit sejak th 1970an setelah APA berunding dan meneliti
* Ternyata di alam, banyak binatang gay.
* Ternyata pria gay hanya terangsang dng feromon pria, bukan wanita (seperti kasus pria hetero).
* Ternyata otak pria gay kalo dibedah punya ciri khas otak wanita hetero.
* Ternyata gen gay diturunkan dari pohon keturunan ibu
* Ternyata gay adalah cara alam mengekang populasi manusia karena manusia tak punya predator alami
* Ternyata gay sudah ada sejak zaman manusia purba!
* Ternyata banyak tokoh2 sejarah gay seperti kaisar Ai, Aleksander Agung, Leonardo Da Vinci, dll
Edukasi membuka jendela baru dalam memandang dunia. Mendadak, dunia menjadi lebih lebar dan kita terpana akan hal2 yg tidak kita ketahui sebelumnya. Kalo kita tahu bahwa gay itu alami dan bahwa gay punya sejarah panjang dalam peradaban manusia, kaum gay bisa lebih menerima dirinya.
4. BERDAMAI/ PUTUS DENGAN TUHAN
Ini langkah penting berikutnya karena alasan utama gay menolak dirinya adalah krn alasan religi. Apalagi hasutan agama bahwa gay itu dosa dan penyakit bertentangan dengan fakta ilmiah bahwa gay itu normal dan alami. Aku TIDAK BISA mengatur jalan mana yg harus kamu pilih. Ini pilihanmu. Ini bagian dari eksplorasi jiwamu. Tahap ini mungkin tahap tersulit akibat hasutan bahwa gay itu berdosa begitu merasuk dalam segala aspek kehidupan. Tapi kalo kamu sudah terlebih dulu menjalani tahap 1-3, tahap ini akan lebih mudah.
* Berdamai dengan Tuhan
Ada gay yg bisa melihat isi kitab suci dari pandangannya sendiri, terpisah dari kaum homofobik mainstream. Dia yakin Tuhan itu maha penyayang termasuk pada gay. Dia juga yakin Tuhan tidak memerintahkan umatnya untuk memperalat dan menipu wanita. Dia punya keyakinan religi sendiri. Karena itu, gay tipe ini bisa berdamai dengan Tuhan tapi tetap bisa menjadi gay.
* Putus dengan Tuhan
Ada gay yg sudah telanjur terluka berat gara2 pengalaman traumatis dengan kaum beragama homofobik. Mungkin pernah dihujat, dipukuli, dll. Gay tipe ini biasanya tipe pemberontak dan blak2an. Dia memandang agama dari sisi kaum homofobik, bahwa Tuhan itu makhluk haus darah yg benci gay dan/atau gay seks sehingga dia merasa dirinya ditolak. Tak mau munafik, gay tipe ini akan banting setir jadi ateis.
Yesus: "Aku sungguh malu atas kelakuan umatku yg ngaku2 Aku Maha Homofobik. Umatku tersesatkan oleh dosa." |
Kalo tahap 1-4 sudah selesai, kamu siap menjalani hidup barumu sebagai gay yg terlahir kembali. Manusia baru yg menghargai pentingnya kejujuran. Di tahap ini, kamu bisa mulai come out! Tapi ingat, beban jaid gay itu maha berat. Kita akan tetap saja dicaci maki dan dihujat kaum beragama. Atau bahkan kalo sedang sial, bisa saja dipukuli atau kehilangan nyawa! Tapi sebagai gay, mental kita harus lebih kuat! Kita mungkin dipandang sebagai kaum maksiat dan penyakitan, tapi kita kaum JUJUR & BERMENTAL BAJA. Jangan mentang2 jadi gay, kita seenaknya berhomoseks ria sana-sini. Kita justru harus buktikan pada kaum homfoobik religius bahwa kita juga MANUSIA BERGUNA! Buat kaum homofobik berhutang budi pada kita dengan melakukan hal2 yg berguna. Alan Turing misalnya menciptakan cikal bakal komputer pertama dunia!!! Memang, tak mungkin semua gay jadi orang besar. Tapi kalo ada niat, niscaya ada kesempatan.
SOAL COME-OUT
******************
Come out di Indonesia tak semudah come out di negara2 yg sudah melegalkan pernikahan gay. Di sini, pengaruh agama masih sangat kuat dan kaum ekstrim yg menghalalkan kekerasan berdarah atas nama Tuhan ada di mana2. Jadi bagaimana donk?
Come out bagi gay Indonesia bisa dilakukan secara internal. Kamu tak perlu pakai megaphone berteriak pada tetangga, "Woi, semuanya! Aku GAY loh!!!" Cukup jujur pada beberapa orang terdekat kamu yg kamu yakin pasti bisa menerima ke-gay-an mu. Orang itu bisa dari kelaurga atau pun teman. Tapi kalo kamu tau dia suka hujat gay dan gila agama, ya jangan come out ke dia donk! Itu namanya cari penyakit.
Semua pria diharapkan menikahi wanita. Tapi kalo kamu tak ahrus terseret arus dan melakukan dosa (menipu wanita untuk dinikahi tanpa memberitahunya kalo kamu gay, itu termasuk dosa berat (kebohongan) - kalo kamu percaya Tuhan). Kamu bisa terus menjadi pria "hetero" single dengan mengelak paksaan nikah dari ortu, meski tak mudah. Ada kan beberapa celeb pria yg tetap single meski usia sudah hampir kepala 5 dng alasan belum ad ayg cocok? Pakai alasan itu. Berbohong memang dosa tapi kebohongan yg ini adalah untuk menghindari kebohongan yg lebih parah (menipu wanita) dan karena kita tak bisa jujur ngaku gaykrn tekanan homofobik.
MENYIKAPI ISU GAY DI DEPAN KAUM HOMOFOBIK
**************************************************
Bagi yg sudah come out, pasti akan merasakan beban menyangkali gay meski di depan kaum homofobik. Tergantung orang yg kita ajak debat, kalo teman, mungkin kamu takkan ragu berdebat, bahkan mungkin berargumen sengit. Tapi kalo orang asing atau tetangga (yg mungkin menyakiti kamu baik mental dan fisik), gimana donk? Kamu bisa secara diplomatis menghindari topik gay. Tapi kalo orang yg kamu ajak debat itu berpikiran terbuka, kamu bisa berbagi ilmu gay yg kamu baca dari artikel2 ilmiah. Kuncinya, LIHAT SITUASI!!!
Kesalahan gay yg paling besar adalah menghina sesama gay secara overacting (mungkin dng kutukan, makian, hinaan) untuk menutupi ke-gay-annya sendiri. Bagi kaum homofobik yg up-to-date dengan berita seputar gay, dia bisa dengan mudah menangkap basah kamu! Lagipula, gay yg sudah come out takkan sudi menghina kaumnya sendiri separah itu. Itu namanya munafik.
MASA DEPAN SURAM ???
****************************
Siapa bilang pasangan gay tak bisa sehidup semati bersama? |
PACAR & SEKS
******************
Tak bisa dipungkiri, mencari pacar dan seks itu sulit meski sudah ada internet. Pintar2lah memilih pria mana yg bisa diandalkan. Kenali dia dulu sebelum terjun, agar kamu tidak sakit hati. Dan tolong, jangan kejar pria hetero dan biseks. Tak ada masa depan dengan mereka! Cari yg gay 100%, itupun harus gay yg punya misi dan visi yg sama: gay yg ingin hidup bersama dalam cinta tanpa harus bercerai untuk menikahi wanita kelak.
Semua pria butuh seks. Itu fakta biologis. Tapi jangan sampai seks memperbudak kita. Bersyukurlah, ada internet dan masturbasi. Alasan lain untuk jauhi seks bebas adalah penyakit kelamin. Selain itu, ada pula ancaman terkena perampokan kalo "gay" yg kamu ajak ngeseks ternyata tukang palak dan penipu! Selain itu, apa kata tetangga kalo melihat banyak pria tak dikenal keluar masuk tempat tinggalmu ???
Meski sudah menemukan pria yg tepat untuk diajak hidup bersama, tantangan baru muncul. Tetangga yg sok ikut campur bisa tanya, siapa pria yg tinggal denganmu. Sayangnya, kamu tak bisa jujur. Tak ada jalan lain selain berbohong. Siapkan cerita bersama bf kamu untuk menjelaskan hubungan kalian: mungkin sepupu, mungkin teman keluarga, dll.
KESIMPULAN
***************
Hidup sebagai gay di Indonesia memang luar biasa berat tapi masih memungkinkan. Kita mungkin harus berbohong tapi kebohongan itu perlu untuk menghindari kebohongan yg lebih parah dan tragedi kehidupan, juga untuk melindungi kamu dari bahaya dari kaum homofobik. Yg penting, di dalam hati, kamu TIDAK MEMBOHONGI DIRIMU.
Putri seorang gay: "Ayah! Suamiku homo! Gimana donk?!" Ayah gay: "Ini karma! Ini DOSAKU krn menipu ibunya! Kini putriku yg harus menanggung kesalahanku." |
Hai Shark, suka baca artikel2mu ^_^
ReplyDeleteUntuk berdamai dan menerima diri sendiri, Mungkin aku sudah berusaha lakukan.
Tapi untuk coming out, hanya beberapa teman yang tahu saja kalau aku gay,
Ibu, kurasa sebenarnya dia tahu tapi sebagai seorang ibu dia hanya diam dan menyayangiku layaknya seorang anak yang tak dibedakan,
Menikah? aku sering menangis mendengar kata menikah, Kurasa hal yang paling aku takuti, aku tidak mau membohongi diriku dengan cara menjadi orang munafik dan menikahi seorang wanita hanya karena takut di cap gay T_T
BF? sedih sih, sudah berjuang 2 tahun bersama dia, dan aku berharap dia orang yang mau hidup bersamaku sampai hal yang tidak bisa kita tolak memisahkan kita, ternyata dia pergi meninggalkan aku begitu saja dan memilih orang lain.
Lantas aku?
Aku berusaha untuk tetap memiliki ketenangan hati, menjadi orang baik, dan berusaha untuk sabar apapun cobaanya. (Hehe maaf curhat, habis lagi galau)
Intinya yang paling penting berdamai dengan diri sendiri, dan menerima apa yang Tuhan berikan, dan kurasa Tuhan tidak membenciku walaupun aku gay :)
Aku lega mendengar kamu suka blogku :)
ReplyDeleteMasalah come out, sebenarnya tidak penting kalo harus ada orang yg tahu. Come one bisa dilakukan secara internal dng jujur pada diri kita tanpa menipu wanita. Semua ibu kurasa tahu anaknya gay atau gak tapi mayoritas pilih untuk pura2 buta.
Cinta itu tidak mudah. Pasangan hetero aja sering putus. Kalo bf km meninggalkan kamu, biarkan saja. Sakit sih pasti sakit. Tp liat sisi baiknya, kamu gak terikat ama orang brengsek macam dia! Dan kamu kini bebas mencari pria yg lbh baik drpd dia.
Gpp curhat. Justru aku mendukung curhat di blog ini, biar blogku lebih hidup. Ada percakapan riil, bukan sekedar laporan artikel.
Aku dukung kok gay yg bs berdamai dng Tuhan dan agama. Aku sayangnya tak bisa. Mungkin aku sudah keburu tertular racun dari kaum homofobik religius. Pandanganku jadi sarkastik pada semua yg berbau religi.
wuihhh, cepet jg jadinya.. thx kk hiu..
ReplyDeletesangat inspiratif.
so, aku banyak belajar hal baru nih.. aku dari awal sudah memilih untuk berdamai dengan diri sendiri, selanjutnya aku jg memilih berdamai dengan Tuhan.. untuk ke orang lain, mungkin belum saatnya...
tapi aku yakin udah ada yg tau ada sesuatu yg "special" di diriku... wkwkwkwk
BF? blum perlu deh kayaknya. namatin sekolah dulu, baru bikin planning yg bener. pengennya sih langsung dapet yg emang jodoh, married? pengen sih ahahahahaha..
yang penting sih semoga secepatnya kita bisa mendapatkan hak-hak yg memang seharusnya jadi punya kita.. ^^
Artikel itu ditulis untuk kalangan gay umum. Jadi ada bagian soal pacaran dan seks, serta masa depan hidup bersama. Kalo kamu belum tamat sekolah, ya tamatin dulu. Baru mengejar cinta :)
DeleteKalo di Indonesia, aku sangat pesimis. Soalnya akar agama sangat kuat, belum lagi ditambah kaum religi yg gak ragu bawa golok dan main bakar2an melawan kaum yg dicap maksiat. Hal ini diperparah dengan sikap mayoritas gay Indonesia yg pengecut semua - gak ada yg berani berjuang. Jangankan berjuang, menerima ke-gay-an diri sensidri saja, mayoritas gay lokal masih ogah! Gara2 ini, kita selalu ditindas - terpecah belah.
Iya Shark, Tapi jujurnya aku masih sayang dan kasihan sama dia :( sikap dia nggak wajar diakhir2, dan nggak seperti yang aku kenal (maaf curhat lagi)
ReplyDeleteSedih sih,
padahal cinta dia yang bawa aku kesini, dan aku ditinggal dia begitu saja dikota sebesar ini, :(
Tanpa peduli, padahal kita berjuang susah senang, makan apa2 bareng, hanya karena ada rumput lebih hijau dia tega, apa mungkin dia sudah lelah yah..
Tapi yasudahlah...
Intinya walo aku gay, yah mungkin dari kecil didikan agama, walo banyak orang bilang menyimpang, bagiku ini anugrah Tuhan. gak semua yang Tuhan ciptakan bisa diterima didunia ini..
Intinya jadi orang baik dan berdamai diri sendiri kali yah itu lebih baik.
Cuekin saja dia. Bukan kamu yg mulai kan? Dia sendiri yg cari penyakit, mencampakkan kamu. Biar tau rasa dia. Mungkin aku terdenagr kasar, tp aku sendiri juga korban sesama gay - cuma "dipakai" saja lalu dibuang. Jadi, aku kesal kalo dengar ada gay yg kayak gitu.
DeleteJadilah gay yg baik. Kalo bisa, jadi orang besar. Mungkin ilmuwan, politisi, entahlah. Kalo kamu jadi orang besar, masyarakat akan segan.
Yupz...
ReplyDeleteHomofobik merajalela, tapi waktu sekolah sukurlah jadi juara jadi nggak di bully hhe
Ijin kopas ya ... sungguh artikel yg menginspirasi :D ♥♥
ReplyDeleteSilahkan...
Delete