Boyzone Dilarang Gunakan Suara Stephen Gately

Hak cipta memang menyebalkan! Ada2 saja masalah yg bisa timbul hanya gara2 tuduhan pelanggaran hak cipta. Bahkan mem-photoshop foto artis idola di internet juga termasuk pelanggaran hak cipta! Kejadian bodoh seputar hak cipta menimpa boyband Boyzone yg digandrungi remaja perempuan pada era 1990an.

Album baru Boyzone terhalang masalah hak cipta suara Stephen Gately!

Boyzone berencana merilis album 20th Boyzone yg juga didedikasikan untuk alm Stephen Gately yg tewas terkena serangan jantung (bukan krn tersedak muntah, alkoholik, obat2an seperti yg digosipkan) dalam tidur pada th 2009. Pada saat kematian Stephen, Boyzone saat itu sedang merekam berbagai lagu baru. 

Meski sudah almarhum, suara Stephen tetap punya hak cipta

Masalahnya, Stephen telah tiada. Tapi suaranya sudah terekam dalam album baru. Meski Stephen secara teknis tetaplah anggota Boyzone, pewaris harta Stephen Gately (mungkin keluarganya) menilai bahwa kalo Boyzone nekad merilis album itu, Boyzone telah MELANGGAR HAK CIPTA SUARA Stephen!!! Dengan alasan Stephen "belum" memberikan persetujuan.

Segala hal di dunia fana ini selalu berbau UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Keberatan pihak pewaris Stephen, menurut tebakanku, pasti dikarenakan dng pembagian royalti album. Takut gara2 Stephen telah almarhum, pihak pewaris tak kebagian uang dari penjualan album, makanya mereka menentang perilisan album itu. Tiap kali masalah hak cipta muncul, selalu saja UUD!!!

Beberapa perosnel Boyzone menggotong peti mati Stephen

KEMATIAN STEPHEN GATELY

*********************************

Kematian Stephen Gately menjadi berita hangat terutama gara2 dia adalah seorang GAY. Seperti biasa, banyak kaum homofobik Indonesia memutarbalikkan dan tebar hasutan bahwa Stephen adalah korban AZAB HOMOSEKS (lucunya, saat pria hetero mati, gak ada tuh yg bilang azab ilahi!) 

Stephen tewas saat berlibur di villa mewah di Majorca bersama boyfriend-nya. Berita menjadi makin heboh setelah beredar berita bahwa Stephen menegak alkohol di bar. Dan bersama bf-nya, mereka membawa pulang seorang pria. Disebutkan, Stephen mabuk berat dan teler di sofa sementara bf-nya asyik berhubungan seks dng pria lain di kamar tidur. Pada saat itulah, gangguan jantung Stephen muncul (yg merupakan penyakit turunan). Cairan menumpuk di paru2 Stephen sehingga praktis Stephen "tenggelam". BF Stephen dikabarkan merasa bersalah. Dia sempat diinterogasi polisi tapi dibebaskan krn tak terbukti "membunuh" Stephen.