Percaya gak kalo novel ini ditulis WANITA? |
Entah kenapa, banyak orang heran saat mengetahui bahwa wanita hetero suka membaca/melihat dua pria gay saling bercinta. Bahkan kaum wanita sendiri juga tidak mengerti. Banyak yg bilang "Saya hetero loh tapi suka membaca cerita soal pria gay." Padahal hal itu sama saja dengan pria hetero yg suka nonton adegan lesbian seks. Logika mendikte bahwa wanita hetero itu suka pria. Otomatis kalo prianya ada dua dan keduanya berhomoseks, kadar erotisme akan berlipat ganda.
Dunia novel roman dikuasai kaum Hawa. Dari dunia M/F (male/female), serial novel Harlequin merajai pasaran dengan berbagai seri, bahkan juga terbit di Indonesia. Tapi novel2nya terlalu romantis dan jauh dari kenyataan hidup. Kaum pria dalam novel2 roman yg ditulis kaum Hawa selalu tidak realistik (terlalu romantis). Meski jauh dari kenyataan, kaum Hawa suka sekali. Pengaruh itu juga terbawa saat penulis wanita menulis kisah2 roman dan erotika gay. Tapi pertanyaannya, kenapa ada wanita yg suka nulis cerita gay ???
Fierce Dolan seorang wanita hetero penulis kisah roman gay (atau lebih dikenal dengan M/M) menjelaskan kenapa wanita hetero suka gay seks antar 2 pria. Menurut Fierce, gay fiction (kisah fiksi gay) dan M/M fiction (kisah fiksi M/M - male/male) itu berbeda. Gay fiction berfokus pada perjalanan hidup si gay (contohnya saja novel Brokeback Mountain) sedangkan M/M fiction berfokus pada roman dan seks (biasanya seksnya digambarkan secara halus).
Dalam novel M/F, si pria terlalu romantis - tidak sesuai kenyataan |
Ini pun ditulis oleh wanita |
KISAH GAY, PENULIS WANITA
********************************
Perlu diketahui bahwa mayoritas penulis kisah2 gay malah berasal dari kaum bervagina! Banyak dari mereka yg sengaja memakai nama pena macho seperti misalnya DJ Manly, PA Brown. Tentunya kisah gay yg ditulis kaum Hawa berbeda dengan kisah gay yg ditulis kaum Adam. Wanita lebih suka membaca soal perasaan dan cinta. Sedangkan penulis laki-laki mayoritas cuma berfokus pada seks. Meski demikian, ada penulis wanita yg melawan arus dengan mengurangi kadar lebay romantisme.
PA Brown menuturkan bahwa, meski wanita, dia mencoba menulis untuk kaum pria gay. Tokoh2nya nyata, tidak "lebay" dan dramatis seperti tokoh2 roman M/F. Tapi gara2 itu, banyak pembaca wanita kurang suka dengan ceritanya (krn mereka haus membaca kisah roman, bukan kisah seks). PA Brown malah mengaku dia sengaja nonton film gay porno, demi akurasi penulisan adegan gay seks. Dan dia mengaku SUKA nonton gay porno! Hal senada juga disebut oleh Laura Baumbach. Penulis M/M fiction ini menuliskan tokoh pria gay sebagai pria sejati, bukan pria lebay seperti dalam novel M/F (male/female).
Cerita roman GAY ini juga ditulis kaum Hawa |
Pasar novel2 M/M terbagi dua. Sebagian novel berkisah lebay: kaum gay digambarkan terlalu romantis dan adegan seks sedikit sekali - sama seperti tokoh pria dalam seri Harlequin. Sebagian novel lain menggambarkan pria gay sesuai kenyataan: tidak terlalu romantis, tapi banyak adegan seks (meski sepintas).
KENAPA WANITA SUKA MENULIS KISAH M/M?
****************************************************
Alex Beecroft punya jawabannya untuk kalian:
1. Karena wanita suka roman. Berhubung gay kini diakui senormal hubungan M/F (hetero), kenapa tidka menulis kisah M/M?
2. Karena wanita hetero suka pria. Kalo ada 2 pria, kadar keseksian jadi dobel.
3. Karena wanita muak dengan tekanan menjadi wanita. Menulis kisah gay adalah pelarian karena sejenak si wanita berfantasi dia adalah seorang pria. Karena si wanita itu hetero, tentunya dia berfantasi bercinta dengan pria, alhasil ditulislah kisah M/M
4. Karena tokoh pria dalam buku lebih sering melakukan hal2 seru dibanding tokoh wanita, terutama dalam kisah sejarah. Si penulis berkhayal dia adalah kapten pria sebuah kapal perang yg punya kekasih pria ganteng.
5. Karena wanita muak dengan peran gender. Bahkan agama mendikte wanita berada di bawah telapak kaki pria! Dengan menulis kisah M/M, si wanita bisa mencoba hubungan di mana peran gender itu setara: antar sesama pria.
6. Karena ada wanita merasa terlahir salah badan! Menulis kisah M/M adalah penyaluran rasa frustrasi.
7. Karena si wanita merasa dia wajib menulis kisah M/M.
8. Karena tokoh yg ditulis secara misterius mengumumkan dirinya gay dan si wanita merasa tak perlu menghentikannya (dan terus menulis kisah gay).
9. Karena si penulis punya teman gay. Dan si teman menyarankan si penulis untuk mencoba kisah gay.
10. Karena si penulis wanita ingin mewakili kaum gay dalam dunia literatur.
Sepertinya otak semua pria itu memang mesum deh Shark ==a G peduli apa orientasi seksnya, inikan pengaruh dari hormon testosteron kita. Justru malah ane kalo pria g mesum, jangan2 ada yg salah dg hormon testosteronnya =D Aseksual kali...
ReplyDeleteAq sendiri jg punya beberapa teman wanita fujushi *suka Yaoi & slash* di dunia nyata. Beberapa dari mereka jg kutanyai kenapa bisa sampek suka? Yah mereka jawab, "G ngerti, lebih hot ae". Seperti katamu Shark. Kalo pria hetero lebih suka film gay women sex. Berarti sama aja dg wanita hetero yg suka cerita gay men sex kan =D Q rasa adil.
#curhat Belakangan ini meskipun aQ sudah berhasil come out pada sahabat wanitaQ tpi rasanya masih ada yg kurang Shark. Dia pro gay dan hetero, tpi bbrapa akhir ini aQ mulai berpikir, mungkin akan lebih nyambum lg kalo aQ membicarakannya dg sesama gay. Aq mulai terpikirkan, kpn yah aQ punya teman sesama gay ( ? )
Mesum itu wajar. Yang gak wajar itu kemunafikan.
DeleteLogikanya, wanita hetero memang suka pria gay. Bukan buat dipacari loh. Tapi buat dilihat aja. Betul, kayak pria hetero dan lesbian aja. Semua atas nama nafsu :)
Wanita memang sahabat gay (meski banyak wanita yg menyalahi kodrat dng memusuhi gay). Tapi memang ada beberapa hal yg lbh nyambung kalo dibicarakan dng sesama gay, misal gay seks atau soal perasaan.
Lah, emang saya bukan teman gay kamu ???? o.0
Gini aja, kamu punya Yahoo Messenger kan? Titip komen dengan alamat YM kamu, nanti saya add kamu. Komen kamu berisi email tidak akan dimuat, jadi gak usah takut kena spam.
Oh God, kalian keren banget kakak.
ReplyDeletePemikiran kalian sungguh Brilian sekali.
Gue cewek dan suka sama shonen ai/yaoi. Gue juga punya banyak temen Gay dan tiada pernah ada masalah sama mereka.
Keep Fighting kakak. ^0^/
Trims. Saya suka avatar kamu. Ada rainbow-nya :D
DeleteSalam yaoi! ^_^
Eh eh, aku juga fujo, lho... Dan aku juga nulis kok.
ReplyDeleteTapi alasan suka gay itu beda sama yang di atas. Semua berawal dari komik. Biasanya di komik itu digambarkan cowoknya ganteng, ceweknya cantik. Terus kadang si cowok punya saingan, atau mungkin sahabatan sama cowok lain. Di sini lah awal mulanya, semua karena cemburu. Dan benci banget sama di tokoh cewek dalam komik. Sehingga kadang jadi punya fantasi buat "Kenapa nggak jadian sama saingannya aja? Atau sama sahabatnya?"
Dan akhirnya fujo juga merambah ke dunia K-Pop. Di mana para fans nggak sudi kalau idolanya dipasang-pasangin sama artis cewek. Jadilah biasanya dipasang-pasangin sama yang cowok. Lagi pula, malah biasanya kedeketan mereka itu lebih sering terekspose. Jadi semacam ada kesenangan tersendiri... :D :D
Btw, nice post!