 |
| Hari Valentine akan terasa beda setelah kamu baca fakta di bawah |
1. Pesta BUGIL Hari Valentin
Orang modern mengenal hari kasih sayang alias Valentine's Day. Tapi sejarah menyebut Valentin adalah seorang PENDETA yg mati dibunuh kaum pagan karena iman Kristianinya. Sejarah juga menyebut bahwa hari Valentine yg sesungguhnya adalah festival BUGIL bernama Lupercalia. Ritual dimulai saat beberapa pria mengorbankan kambing dan anjing, lalu mereka makan2 dan mabuk2an. Setelah itu, semua pria lepas baju dan bugil bersama. Kulit kambing yg dikurbankan lalu diikat di pinggang. Dengan cambuk, kaum Adam liar itu lalu akan mengarak diri mereka keliling kota. Kaum wanita dengan gembira menunggu kedatangan mereka di pojok2 bangunan. Para pria akan mencambuk wanita sambil melantun lagu2 porno. Tradisi ini meski terdengar maksiat, sebenarnya untuk pesta kesuburan. Saat kaum Kristen berkuasa di Roma, festival pagan itu dilarang dan diganti dengan Hari Valentin untuk mengenang kematian sang pendeta. Hal yg sama juga terjadi pada hari Natal yg seharusnya merupakan hari kelahiran dewa pagan tapi malah ditimpa menjadi hari kelahiran Yesus. Sebenarnya orang Kristen era itu juga berusaha membasmi atribut2 dewa Cupid, tapi gagal. Itu sebabnya, orang modern tetap mengenal Cupid (dewa cinta berpanah).
 |
| Pasangan gay adalah TENTARA yg tak terkalahkan |
Film 300 mengelabui kita bahwa Sparta adalah kota termacho dengan penduduk pria yg jantan2 semua. Tapi fakta sejarah menyebut justru kota Thebes-lah kota termacho. Sekitar th 375 SM, kota itu terkenal dengan kombinasi aktivitas macho: SEKS dan pertarungan. Thebes juga terkenal kota yg paling ramah gay di era kuno. 300 pria dikumpulkan menjadi pasangan PEJUANG CINTA. Mereka saling dipasangkan menjadi 150 pasangan gay, bahu-membahu berjuang demi kehormatan di medan perang. Selama bertahun2, The Sacred Band of Thebes tak terkalahkan, bahkan mengalahkan pasukan macho SPARTA! Sayangnya, 150 pasangan pejuang cinta gay itu dihabisi prajurit Philip II dari Makedonia (ayah Alexander Agung). Ironisnya, Philip belakangan dibunuh bodyguard-nya sendiri yg juga MANTAN BFnya (karena dendam).
 |
| Pria hetero: "Pantat adalah DEWI-ku!" |
3. Pria Yunani Kuno mengagumi PANTAT
Pantat adalah bagian badan terindah dalam Yunani kuno, tak peduli pantat pria ataupun wanita. Tak peduli pula apakah pantatnya bulat ataupun tepos. Itu sebabnya banyak patung2 wanita Yunani kuno selalu memamerkan pantat. Bahkan pantat DISEMBAH di Sicily. Semua bermula dari sepasang saudari berpantat indah meminta seorang pemuda untuk memilih pantat mana yg terindah. Si pemuda bilang keduanya sama indah. Sebagai rasa syukur pada "Yang Maha Kuasa", kedua saudari mendirikan Kuil dewi Aphrodite Berpantat Indah di Syracruse.
 |
| Kamasutra? Basi! Baca donk manual seks oleh Elephantis (penulis WANITA loh!) |
4. Wanita suka cerita porno
Jauh sebelum novel 50 Shades ditulis EL James, nenekmoyang kaum wanita sudah terkenal akan bakat menulis cerita porno. Sama seperti zaman modern, banyak penulis wanita era kuno juga suka cerita gay. Banyak buku2 PANDUAN SEKS ditulis wanita seperti Ciuman-Ciuman Panas (oleh Philaenis); Cara Merayu; Menggoda Lewat Pujian; Posisi-Posisi Seks. Kalo di India ada kama sutra, maka di era GrecoRoma ada Elephantis - wanita yg menerbitkan buku soal seks. Bukunya dipakai oleh Kaisar Tiberius yg mempraktekkan adegan sex daisy chain (seks dengan posisi sambung-menyambung).
 |
| "Manusia itu BIADAB! Masa kuda nil dipakai untuk obat SEKS?" |
5. Obat perangsang vs Obat pelemas ereksi!
Di zaman modern, dikenal obat perangsang seks Viagra. Tidak ada tuh yang namanya obat pelemas ereksi! Tapi di zaman Greco-Roman, obat pelemas marak dijual gara2 obat perangsang mereka TERLALU KUAT! Obat perangsang mereka bermacam2, mulai dari bir delima sampai narkoba! Mayoritas memilih lotion yg dioleskan ke penis bernama "Wortel Mematikan". Juga ada lotion penis dari ramuan madu dan CABE! Untuk mematikan efek obat perangsang, kaum pria terpaksa memakai ramuan pelemas yg terdiri dari TINJA TIKUS. Bisa juga memakan seledri. Saat nafsu birahi membara, pria akan buru2 membeli KEPALA KUDA NIL dan menempelkan dahi hewan itu di perut wanita!!!
Baca sambungan artikel ini: http://gaytalk2011.blogspot.com/2013/01/fakta-sejarah-seks-greco-roman-2.html
APOSE?! Ternyata cerita yang sebenarnya begindang w(OAOw) *kaget setengah orep* Wah, aQ tertarik dg kota Thebes itu Shark =W=v Tapi emang bener yah Sparta yg malah didaulat sbg kota termacho? O.o Sorry, aQ jarang bgt liat film2 bertema Yunani. Perasaan film bertema Yunani yg pernah Q liat cuma Immortal ==a
ReplyDeleteSebenarnya, semua pria Yunani kuno itu atletis semua karena malas olahraga adalah DOSA! Olahraga adalah ibadah. Olimpiade kuno sebenarnya adalah ritual pemujaan dewa Zeus. Tapi orang modern kurang tau soal itu.
DeleteKomik dan film 300 menciptakan persepsi salah bahwa Sparta adalah kota macho dan garang" gara2 Gerald Butler berteriak dalam film "This is Sparta!!!". Parahnya, ide 300 tentara itu dicuri dari The Sacred Band dari Thebes. Sejarah menjadi terdistorsi karena tidak semua orang paham sejarah. Seolah2, film 300 adalah versi hetero dari Sacred Band of Thebes.
Nanti aku bahas.... Film 300 gak jelek sih. Malahan erotis karena sepanjang film, banyak pria2 kekar pamer dada. Tapi kalo secara sejarah, filmnya kacau habis ><
Lho raja phillip II juga punya bf tho (gay apa bisex ya?) alexander nya kan juga gay, berarti like father like son dunk shark....
ReplyDeleteDi zaman kuno, gak ada istilah gay/biseks/hetero. Pria sejati adalah pria yg sangggup menggagahi wanita dan juga pria. Tapi khusus untuk gay, pria yg digagahi haruslah pria yg lebih muda, kalo bisa abg. Kalo pria dewasa yg digagahi, dia bisa dikucilkan masyarakat! Jadi, Philip 2 saat itu cuma mengikuti norma era itu. Alexander juga.
DeleteKematian Philip 2 sebenarnya simpang siur. Orang era itu juga suka gosip. Gosip paling hangat adalah Philip dibunuh bf-nya gara2 kasus selingkuh dan pemerkosaan. Saya sendiri kurang paham karena bf Phillip dan serongan Phillip namanya sama! Bacanya jadi bingung: http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_II_of_Macedon
Yah... Saat aQ melakukan proses come out, suwer, aQ merasa tenang. Malahan sahabatQ itu yg katanya dag-dig-dug. Perasaan takutQ malahan ada ketika sebelum aQ melakukannya. aQ mempercayai sahabatQ kok Shark. Tpi perasaan takut pasti selalu ada kan, aQ masih kelas 2 SMA, dan aQ g mau ada hal aneh2 terjadi padaQ T_T Kapan yah aQ benar2 out of the closet w(OAOw)
ReplyDeleteKau sahabat gay terbuaaaikkkk... yg pernah Q kenal kok Shark. Tanpa mu, kami semua buta. Tapi aQ jg ingin punya teman gay di dunia nyata, jelas bukan untuk dipacari -_-a *aQ g pernah pacaran lho* Akan lebih nyaman bicara eyes to eyes.
Oke, email nya aQ pajang dibawah yah.
Halo lagi Shark, sudah lama saya kasih komen ke blog kamu yang mantap ini, dan itu juga karena saya selalu lupa tiap blog palsu yang baru saja saya buat. Tapi saya pun selalu baca tulisan kamu tiap menjelang malam, karena selalu menarik perhatian saat tahu kalau memang banyak kaum homofobik yang sungguh bejat!
ReplyDeleteOke, karena saya melihat kalau ada saudara Angga Steve yang spertinya sedang galau karena sedang merasakan sesuatu yang tentunya juga pernah dirasakan oleh banyak gay di dunia ini, jadinya saya juga mau donkkk... kalau misalnya kalian pada lagi pengen ketemuan.... nanti saya kasih email asli saya yah dibawah ini.
Btw buat Angga yang masih kelas 2 SMA, hati-hati ya sama orang2 yang beragama, jangan sampe kamu jujur sama mereka, karena kebanyakan dari mereka itu gak bakal ngerti masalah kita, dan mereka pun selalu ingin kita untuk tidak ketemu dengan kaum-kaum gay lainnya. Soalnya jujur ya, aku sendiri sempat dari SMA sampai lulus selalu dipertentangkan untuk berteman dengan sesama gay, dan alhasil aku malah jadi tambah tertekan, karena di dalam otak tolol mereka itu selalu mikir, kalau kita akan bisa SEMBUH (padahal ini bukan penyakit!) jika kita gak berkumpul bersama dengan sesama gay. Jadi, hati-hati dah...
Btw, nanti kita tuker2an email yah lewat saudara Shark ini... :D
Jangan ganti-ganti ID terus donk. Setialah dengan satu ID saja :D Aku senang kamu bisa meluangkan waktu buat komen.
DeleteEmail kamu sudah saya catat. Nanti kalo Angga mau, saya teruskan ke dia.
Wah :O Makasih Mas Hendra. Boleh2x, kalo kita g bicara dg sesama gay lantas dg siapa dong? Kalo ngomongnya sama kaum hetero, meskipun mereka pro gay, tpi rasanya kurang srek. Ada beberapa hal yg kurang nyambung/tidak peduli. Karena itu aQ ingin punya teman gay di dunia nyata.
ReplyDelete